KOMPAS.com - Masyarakat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dihebohkan dengan munculnya selebaran berbahasa Jawa yang diduga bernada provokatif.
Selebaran itu memuat ajakan kerusuhan yang antara lain menyasar minimarket hingga perusahaan milik luar negeri.
Aksi disebut bakal dilakukan pada Jumat Legi.
Tertulis sebuah nama yang tercantum dalam selebaran itu, yakni Surosentiko Samin, seorang tokoh penentang penjajahan Belanda di masa lalu.
Beberapa warga mengaku memperoleh selebaran itu dari seseorang yang membagikannya di jalan.
Berikut Kompas.com merangkum lima fakta soal selebaran provokatif di Blora.
Baca juga: Ada Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora, Diselediki Polisi
Polisi menangkap 24 orang yang diduga menyebarkan selebaran provokatif di Blora.
Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda.
"Jadi kami jelaskan kami telah mengamankan sekitar 24 orang yang diduga melakukan penyebaran selebaran yang sifatnya provokasi terhadap masyarakat," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Blora AKP Setiyanto, Rabu (11/8/2021).
Menurut Setiyanto, para terduga penyebar selebaran provokatif ditangkap karena meresahkan masyarakat Blora akhir-akhir ini.
"Pada saat itu memang sempat meresahkan masyarakat, sehingga kami melakukan penyelidikan mulai pas kemarin kejadian sampai hari ini alhamdulillah mengamankan 24 orang tersebut," ucapnya di Markas Polres Blora.
Baca juga: Polisi Tangkap 24 Terduga Penyebar Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora