BLORA, KOMPAS.com - Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi selama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.
Kendala yang dihadapi meliputi, ketersediaan vaksin yang terbatas, minimnya tingkat kesadaran masyarakat, hingga banyaknya berita bohong alias hoaks yang bermunculan.
Akibat kendala-kendala tersebut, capaian vaksinasi di Blora masih belum optimal.
"Kendalanya ketersediaan vaksin juga terbatas, kemudian kesadaran masyarakat masih kurang terutama sasaran lansia," ucap Wiraga saat memantau program vaksinasi merdeka bagi para pelajar di SMAN 1 Tunjungan, Blora, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Banyak Warga Termakan Hoaks, Keterisian Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Wonogiri Minim
Banyaknya berita bohong tersebut tampaknya membuat masyarakat khawatir dan resah untuk melakukan vaksinasi.
"Jadi masih ada muncul hoaks-hoaks yang menyebutkan bahwa rata-rata lansia setelah divaksin meninggal dunia, itu tidak betul, itu hoaks," katanya.
"Kami sudah berupaya memberikan edukasi kepada mereka, bahwa setelah divaksin insya Allah tidak apa-apa," imbuhnya.
Wiraga menyebut, banyaknya masyarakat meninggal dunia akibat Covid-19 karena belum melakukan vaksinasi.
"Hal ini juga dibuktikan dengan jumlah kematian yang ada di Blora sebagian besar adalah lansia yang tidak divaksin," terangnya.
Baca juga: Angka Kematian Turun, Bupati Blora Bubarkan Relawan Pemulasaraan Jenazah
Sementara terkait dengan pelaksanaan vaksinasi di sekolahan, Wiraga menyebut para pelajar merupakan kelompok rentan yang dapat terpapar virus Corona.
"Kami menentukan kelompok pelajar dikarenakan kelompok pelajar ini salah satu yang rentan," jelasnya.
Selain untuk menekan penyebaran virus corona bagi para pelajar, serbuan vaksinasi bagi kelompok tersebut bertujuan agar pembelajaran tatap muka dapat segera dilakukan.
"Karena ke depan kita berharap vaksin ini mereka bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka, kalau mereka sudah vaksin untuk terkonfirmasi positif sangat kecil," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.