Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Takut karena Termakan Hoaks, Warga Binaan Rutan Salatiga Akhirnya Divaksin

Kompas.com - 28/07/2021, 14:14 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Salatiga menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama yang difasilitasi Kodim/0714 Salatiga dan petugas medis dari RST dr Asmir, Rabu (28/7/2021).

Salah seorang warga binaan Rangga mengaku sempat takut karena terpengaruh banyaknya informasi menyimpang terkait vaksinasi Covid-19.

"Ya takut juga soal efek vaksin dan lain-lain karena infonya efeknya menakutkan. Namun ternyata itu hoaks karena dengan penjelasan dan pendampingan dari petugas Rutan, saya dan teman-teman disini bisa mengikuti vaksin tahap pertama ini dengan baik dan tidak bikin sakit," jelasnya kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Kapolda Jabar: Jika Sudah Divaksin, kalau Kena Covid-19 Minimal Tak Sampai Bergejala

Rangga yang tersangkut kasus obat-obatan ini mengatakan senang sudah mendapat vaksinasi.

"Setidaknya ini bisa melindungi dari efek terburuk Covid-19, dan pandemi bisa segera berlalu dan semua kembali baik-baik saja," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Salatiga Kelas IIB Salatiga Andri Lesmano mengatakan pelaksanaan vaksinasi ini dibantu oleh program serbuan vaksin dari TNI dalam hal ini Kodam IV Diponegoro yang diwakilkan oleh Kodim 0714 sebagai pelaksana.

"Vaksinasi dosis pertama hari ini, merupakan langkah positif kami dalam mensukseskan program vaksinasi serta bekerjasama dengan Kodim/0714 dan tenaga medis dari RST dr Asmir," ungkapnya.

Baca juga: Semangati Siswa yang Divaksin, Wabup Banyuwangi: Tidak Perlu Takut, Lebih Sakit Dicubit Orangtua

Andri menambahkan, bahwa vaksinasi ini sebagai bentuk ikhtiar untuk memutus mata rantai Covid-19.

"Dengan vaksinasi ini juga sebagai upaya meningkatkan imun tubuh teman-teman warga binaan di Rutan Salatiga ini," paparnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com