Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Ketua MUI Labura, Terduga Pelaku Diduga Sakit Hati Ditegur Jarang Kenduri

Kompas.com - 28/07/2021, 12:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Fakta kasus pembunuhan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura) Aminurrasyid Aruan mulai terungkap.

Menurut polisi, terduga pelaku berinisial A diduga sakit hati dengan korban yang menegur dan memarahinya karena jarang datang acara kenduri.

"Menurut informasi, pelaku tidak terima ditegur karena jarang kenduri. Tapi itu masih informasi sementara, masih kabar burung," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Parikhesit, dilansir dari TribunMedan.

Baca juga: Tak Punya Pekerjaan Tetap, Pemuda Asal Lombok Ini Nekat Nikahi Dua Wanita, Begini Awal Mulanya

Jasad di parit

Parikhesit menjelaskan, jasad korban ditemukan warga di parit depan rumah warga Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Labura, Selasa (27/7/2021), sekitar pukul 18.00 WIB.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan sejumlah luka di tubuh korban.

Saat itu, dari keterangan polisi, korban diduga diadang usai pulang mencari rumput. Terduga pelaku yang emosi segera mengeluarkan senjata tajam dan menganiaya korban.

Korban pun terluka di bagian kepala, badan dan pergelangan tangan.

Baca juga: Ketua MUI Labura Tewas Dibacok, Jenazah Ditemukan di Drainase

Pelaku ditangkap

Setelah itu, polisi segera melacak bukti dan mendalami keterangan saksi. Lalu A pun ditangkap dan segera digelandang ke Mapolres Labuhanbatu.

"Sudah ditangkap," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan saat dikonfirmasi Antara dari Medan, Selasa (27/7/2021).

Saat ini polisi masih mendalami keterangan sejumlah saksi dan terduga pelaku untuk mengungkap motif pembunuhan. (David Oliver Purba).

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: BREAKING NEWS Innalillahi, Ketua MUI Labura Tewas Tangannya Putus Ditebas Tetangga

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah Sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah Sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Regional
PDIP Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

PDIP Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

Regional
Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Regional
Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Regional
Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Regional
POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Regional
Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Regional
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Regional
Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Regional
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

Regional
Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Regional
Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com