BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 560 hotel dan 280 restoran di Jawa Barat tutup karena terdampak pandemi Covid-19.
Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, jumlah tersebut akan lebih meningkat saat ini.
"Saat ini kita masih mendatanya. Ada kemungkinan jumlah lebih besar," ujar Herman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Menurun, Zona Merah Berkurang
Misalnya, di Jalan Cihampelas, Kota Bandung, sudah ada 6 hotel yang tutup.
Ini karena okupansi yang rendah, yakni di bawah 5 persen, bahkan ada yang 1 persen.
Kondisi ini tidak hanya terjadi pada bintang 3, bintang 4 pun ikut merasakannya.
"Kamar yang terisi paling banyak 3. Bagaimana dengan hotel yang punya kamar 200 lebih," ucap Herman.
Baca juga: Kondisi Ketua Akar Jabar yang Mencoba Bunuh Diri di Depan Balai Kota Bandung
Kondisi ini tentunya berpengaruh pada karyawan.
Hotel yang dimiliki Herman, dari 40 karyawan, kini tinggal 26.
Jam kerja 26 karyawan tersebut juga dibagi-bagi.
Meski mendapat jam kerja lebih sedikit dari situasi normal, menurut Herman, tidak ada yang protes.
Sebab, pengusaha maupun karyawan sudah sama-sama tahu kondisi sulit seperti sekarang.
Ia sendiri pernah menyampaikan, daya tahan pengusaha hanya sampai Juli 2020 untuk bisa membiayai karyawan. Namun rupanya pademi Covid-19 berkepanjangan.
Agar hotel bisa bertahan, pihaknya mengusulkan berbagai keringanan pada pemerintah berupa kebijakan fiskal maupun moneter.
Seperti relaksasi pembayaran pajak hotel dan restoran (PHR), PPH, PPN, dan PBB sampai kondisi membaik.
Lalu restrukturisasi kredit perbankan dan penghapusan atau cut off bunga pinjaman sampai dengan pulihnya ekonomi, dan yang lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.