Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Marta Berjalan Kaki 7 Kilometer Menuju Puskesmas Saat Hamil, Terpaksa Melahirkan di Jalan

Kompas.com - 09/08/2021, 12:15 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Tak lama lagi Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan yang ke-76. Namun, di usia yang tak muda itu, masih ada masyarakat yang kesulitan mengakses berbagai fasilitas, khususnya di pelosok Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Hingga kini, masih ada warga yang belum bisa menikmati infrastruktur jalan yang memadai. Dampaknya, mereka tak pernah menggunakan jasa transportasi angkutan umum.

Seperti yang dialami seorang ibu hamil bernama Marta Bara di kampung Wolowajo, Dusun Pemonati, Desa Wolorega, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka.

Ia terpaksa melahirkan di tengah jalan saat berusaha menuju puskesmas terdekat pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 10.00 Wita.

Salah satu keluarga Marta, Serfasius Mosa, menceritakan, Marta diperkirakan melahirkan pada 20 September. Perkiraan tanggal lahiran itu berdasarkan hasil pemeriksaan di Kota Maumere pada Juli.

Marta dan suaminya yang tinggal di Kota Maumere itu memutuskan pulang ke kampung halaman sembari menunggu kelahiran anak ketiga mereka. Alasannya, tak ada keluarga yang tinggal di Kota Maumere.

Baca juga: 22 Santriwati Positif Covid-19, Ponpes Putri di Kota Blitar Ditutup Sementara

Namun, Marta mulai merasa kesakitan pada Selasa (3/8/2021). Keesokan harinya, ia pun mengajak sang suami pergi ke fasilitas kesehatan terdekat yang berjarak sekitar 15 kilometer.

Bersama sang suami dan beberapa tetangga, Marta menuju pukesmas terdekat dengan berjalan kaki. Hal itu terpaksa dilakukan karena buruknya akses jalan penghubung di desa itu.

Namun, setelah berjalan kaki sekitar tujuh kilometer, Marta tak kuat lagi. Ibu itu melahirkan anak ketiganya di jalan.

“Sekitar tujuh kilometer sudah mereka jalan kaki, ibu itu tak mampu lagi untuk berjalan dan meminta untuk istirahat. Lebih kurang 30 menit kemudian sang bayinya lahir di jalan itu. Ia lahir tanpa bantuan tenaga medis," kata Serfasius kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (9/8/2021).

Serfasius menceritakan, suami Marta sempat menghubungi petugas medis Puskesmas Paga untuk membantu proses persalinan. Namun, bayi telah lahir saat petugas tiba di lokasi.

Perjuangan ibu itu tak sampai di situ. Setelah melahirkan, Marta harus berjalan kaki sekitar 700 meter menuju jalan raya untuk menumpang kendaraan roda empat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com