YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pandemi Covid-19 menjadi bagian lembaran hidup yang tidak bisa dilupakan anak kembar ET dan EI (14), warga Padukuhan Banyon Baru, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keduanya harus kehilangan kedua orangtua, kakak, dan nenek yang meninggal hampir bersamaan karena Covid-19.
Lurah Pandowoharjo, Hilmi Hakimudin, mengatakan ET dan EI kehilangan kedua orangtuanya yakni ST (51) dan SP (49) yang meninggal 15 dan 16 Juli 2021.
Baca juga: 150 Anak di DI Yogyakarta Kehilangan Orangtuanya karena Covid-19
Lalu disusul kakak laki-laki yakni E (26) pada 22 Juli 2021 dan terakhir neneknya RS (65) pada 23 Juli 2021.
Hilmi menceritakan, awalnya mendapatkan informasi dari Dukuh Banyon Baru bahwa ada tiga orang dalam satu keluarga yang sakit mengarah ke Covid-19.
Tim medis langsung dikirim untuk menjemput agar mau dibawa ke rumah sakit.
Namun hanya satu orang yaitu SP yang mau dibawa ke rumah sakit.
Selang beberapa hari karena kondisi memburuk, ST mau dibawa ke RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.
Baca juga: Diperkirakan Ada 5.000 Anak Yatim Piatu di Jatim Selama Pandemi Covid-19
Setelah beberapa hari dirawat, ST meninggal. Sehari setelahnya, SP yang meninggal.
E yang awalnya mau dirawat di RS Lapangan Khusus Covid-19 di Bambanglipuro, Bantul, meminta untuk pulang ke rumah karena sudah merasakan kondisinya baik.
Sehari setelahnya E meninggal di rumahnya.
Selang satu hari ibu dari SP, RS, yang meninggal dunia di rumah pada \23 Juli 2021.
"Dari awal tidak lapor, tetapi saat kritis baru lapor," kata Hilmi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (5/8/2021)