Salin Artikel

Anak Kembar di Bantul Kehilangan Orangtua, Kakak, dan Nenek karena Covid-19

Keduanya harus kehilangan kedua orangtua, kakak, dan nenek yang meninggal hampir bersamaan karena Covid-19.

Lurah Pandowoharjo, Hilmi Hakimudin, mengatakan ET dan EI kehilangan kedua orangtuanya yakni  ST (51) dan SP (49) yang meninggal 15 dan 16 Juli 2021.

Lalu disusul kakak laki-laki yakni E (26) pada 22 Juli 2021 dan terakhir neneknya RS (65) pada  23 Juli 2021.

Hilmi menceritakan, awalnya mendapatkan informasi dari Dukuh Banyon Baru bahwa ada tiga orang dalam satu keluarga yang sakit mengarah ke Covid-19.

Tim medis langsung dikirim untuk menjemput agar mau dibawa ke rumah sakit.

Namun hanya satu orang yaitu SP yang mau dibawa ke rumah sakit.

Selang beberapa hari karena kondisi memburuk, ST mau dibawa ke RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.

Setelah beberapa hari dirawat, ST meninggal. Sehari setelahnya, SP yang meninggal.

E yang awalnya mau dirawat di RS Lapangan Khusus Covid-19 di Bambanglipuro, Bantul, meminta untuk pulang ke rumah karena sudah merasakan kondisinya baik.

Sehari setelahnya E meninggal di rumahnya.

Selang satu hari ibu dari SP, RS, yang meninggal dunia di rumah pada \23 Juli 2021. 

"Dari awal tidak lapor, tetapi saat kritis baru lapor," kata Hilmi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (5/8/2021)


Hilmi mengatakan, kedua anak kembar ini sekarang berada di rumah kakeknya, bersama saudaranya di Padukuhan Ngrompang, Pendowoharjo.

Nantinya anak kembar yang saat ini duduk 9 SMP di salah satu pondok pesantren terus dilakukan pemenuhan kebutuhan keduanya dengan biaya dari kapanewon, dan kalurahan.

Adapun bantuan diberikan kepada keduanya mulai alat sekolah hingga kebutuhan sehari-hari.

Diusahakan pula agar sekolah kedua anak tersebut tidak putus sekolah.

Ketua Komisi D DPRD Bantul, Enggar Suryo Jatmiko sudah mendengar kisah pilu anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19, termasuk anak kembar di Bantul. 

Dia berharap Dinas Sosial serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga harus segera turun memberi fasilitas dan dukungan untuk kelangsungan masa depan anak-anak karena tidak mungkin bantuan datang terus dari para tetangga atau saudara.

"Bisa saja memberikan bantuan sekolah gratis, atau bisa melalui program BPNT atau PKH atau program lain yang setiap bulannya bisa dinikmati oleh ET dan EI serta anak-anak lain di Bantul yang kehilangan orang tua atau tulang punggung keluarga akibat terpapar Covid-19," ucap Politisi Gerindra itu.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/05/113337178/anak-kembar-di-bantul-kehilangan-orangtua-kakak-dan-nenek-karena-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke