Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pariwisata di Banyumas Banting Setir Jualan Es Kelapa Muda untuk Bertahan Hidup

Kompas.com - 30/07/2021, 07:50 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Tak pernah terbesit dalam pikiran Apit Maulana usaha di sektor pariwisata yang telah lama digelutinya bakal gunung tikar.

Apit terpaksa menjual aset hingga banting setir mencari pekerjaan lain demi bertahan hidup.

Pemilik biro perjalanan wisata Smart Tour Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ini mengaku tiga bulan pertama sejak pandemi Covid-19 masih bisa bertahan.

Namun, di bulan berikutnya penghasilan Apit berkurang hingga terpaksa merumahkan tiga orang karyawannya.

"Saya sendiri kaget, karena terlalu mendadak. Padahal waktu bulan Maret-April itu sudah ada proyek-proyek besar yang masuk, tapi terpaksa di-cancel," kata Apit kepada Kompas.com, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Tak Bisa Tampil, Pekerja Seni Jombang Ada yang Banting Setir Jadi Kuli, Berharap Kelonggaran

Apit pun harus mengembalikan uang muka yang telah diterima dari kliennya.

Padahal uang tersebut telah digunakan untuk persiapan bus, hotel dan lainnya.

"Saya akhirnya jual mobil," kata Apit.

Dia merasa lebih beruntung dibanding rekan sejawatnya yang kini tidak memiliki pekerjaan sama sekali.

Berbekal kemampuan ketika di sekolah teknik mesin (STM), Apit membuka jasa pembuatan dan perbaikan smart water heater.

Namun, lagi-lagi usaha yang digeluti sejak Agustus 2020 tidak bertahan lama. Pasalnya, daya beli masyarakat di tengah pandemi juga menurun.

"Januari 2021 mulai sepi, akhirnya saya jualan es kelapa muda. Sisa uang dipakai untuk menyewa tanah dan membangun kios kecil," ujar pria yang menggeluti bisnis pariwisata sejak 2014 ini.

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Ciprut Craft Banting Setir Ganti Produksi Plushie Jadi Masker

Untuk menambah pemasukan, ia juga membantu menjual obat-obat herbal milik temannya.

"Sekarang intinya untuk bertahan hidup saja, dalam arti untuk makan sehari-hari saja," kata pria yang pernah menjadi guru honorer SD ini.

Ia mengaku penghasilannya saat ini berkurang drastis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com