Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haru, Bocah 13 Tahun Pakai APD Kumandangkan Azan di Pusara Sang Ibu, Ayah Juga Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 30/07/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Viral video pilu seorang bocah menggunakan APD azan di atas pusara makam sang ibu. Bocah tersebut adalah Arga (13), asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Hari itu, Sabtu (24/7/2021), sang ibu Deasy Setiawati (4) meninggal karena Covid-19. Ia dimakamkan di Muslimin Kelambu Kuning, Tenggarong.

Dua hari sebelumnya, Kamis (22/7/2021) suami Desy atau ayah Arga, Ali Yusni (45) juga meninggal dunia  juga karena Covud-19. Pasangan suami istri tersebut meninggalkan empat anak.

Baca juga: 4 Saudara Kandung di Kaltim Jadi Yatim Piatu, Ayah dan Ibunya Meninggal karena Covid-19

Anak pertamanya Arya (17) dan adiknya, Abai (10) sedang menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet Tenggarong. Arya kelas 3 SMA dan Abai masih duduk di kelas 2 SD.

Sedangkan si bungsu, Aira (4) tinggal di rumah kerabatnya dari sang ibu.

Tanpa kakak dan adiknya, Arga datang ke pemakaman ibunya seorang diri dan hanya ditemani kerabatnya.

Baca juga: Jokowi Beri Santunan Rp 25 Juta untuk Arga, Bocah Yatim Piatu karena Covid-19 di Kutai Kartanegara

Ayah ibu dan saudaranya ikut terpapar

Ilustrasi Covid-19 pada anak, anak positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah.SHUTTERSTOCK/Gargonia Ilustrasi Covid-19 pada anak, anak positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah.
Leonita kakak dari Ibu Arga, Deasy Setiawati bercerita awalnya suami adiknya, Ali Yusni yang terpapar Covid-19.

Ali memiliki penyakit penyerta diabetes. Ia mengalami gejala dan dirujuk ke RSUD Parikesit sejak awal Juli 2021.

Deasy diduga kelelahan saat merawat suaminya dan ia ikut terpapar. Pada 16 Juli 2021, Deasy dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya memburuk.

Baca juga: Satgas Covid-19 Kutai Kartanegara Tetapkan Status PPKM Semidarurat

Selama perawatan, kondisi suami istri tersebut terus memburuk. Sang suami meninggal dunia dan dua hari kemudian istrinya menyusul.

"Kalau suaminya penyakit penyerta diabetes," kata Leonita saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/7/2021

Ali Yusni adalah seorang ASN di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kutai Kartanegara.

Leonita mengaku baru anak sulung Arya dan Arga yang tahu jika orangtuanya telah meninggal dunia. Sementara anak ketiga dan keempat masih belum tahu.

Baca juga: Sejarah Kutai Martadipura, Kerajaan Hindu-Buddha Tertua di Indonesia

"Anak sulung Arya sudah tahu. Tapi anak ketiga Abai dan bungsu Aira ini belum tahu orangtua mereka meninggal. Kami masih cari cara bagimana memberi tahu," ungkap Leonita.

Menurutnya keluarga masih menunggu waktu yang tepat karena Arya dan Abai baru saja pulang dari isolasi di Wisma Atlet.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com