Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

208 Orang Meninggal Selama PPKM Darurat, Kasus Kematian Covid-19 Blitar Naik 330 Persen

Kompas.com - 21/07/2021, 13:54 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Selama 18 hari berlangsungnya PPKM Darurat sejak 3 Juli, tercatat 208 pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar meninggal.

Jumlah itu lebih dari tiga kali lipat atau sekitar 330 persen kasus kematian dalam kurun waktu 18 hari sebelum pemberlakuan PPKM Darurat, 15 Juni hingga 2 Juli, yaitu tercatat 63 kasus kematian dengan Covid-19.

Satgas Covid-19 melaporkan 18 orang meninggal dengan Covid-19 pada Selasa (20/7/2021).

"Sementara akumulasi kasus kematian hingga hari yang sama menjadi 964 kematian," ujar juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi, Rabu (21/7/2021).

Tambahan kasus kasus baru Covid-19 selama 18 hari pemberlakuan PPKM Darurat juga naik sekitar 300 persen jika dibandingkan penambahan kasus baru selama 18 hari sebelum PPKM Darurat.

Baca juga: Penjual Hewan Kurban di Surabaya: Berapa Pun Terjual Disyukuri Saja, Semoga Pandemi Segera Berakhir

Selama 15 Juni-2 Juli tercatat 343 kasus baru, kemudian selama pemberlakuan PPKM Darurat 3-20 Juli terdapat penambahan 1.050 kasus baru.

Hingga Selasa (20/7/2021), tercatat 7.347 kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar.

Juru bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, hingga Selasa tingkat kematian (CFR) di Kabupaten Blitar menempati urutan kedua tertinggi di Jawa Timur, yaitu 13,12 persen atau sedikit di bawah Kabupaten Tuban sebesar 13,25 persen.

Bed bertambah tanpa peralatan penunjang

Lonjakan kasus baru juga tercermin pada naiknya jumlah kasus aktif di Kabupaten Blitar.

Sehari sebelum memasuki masa PPKM Darurat, yaitu pada 2 Juli, jumlah kasus aktif di Kabupaten Blitar 215 dan meningkat hampir tiga kali lipat pada 20 Juli yaitu sebanyak 641 kasus aktif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com