Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Darurat, Pemerintah DIY Minta Vendor Oksigen Tidak Egois

Kompas.com - 14/07/2021, 16:02 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, tabung oksigen yang dipinjam oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ditarik oleh pihak vendor karena rumah sakit itu mengisi tabung tersebut ke vendor pengisian lain.

Terkait permasalahan tersebut, Pemerintah DIY meminta kepada vendor atau penyedia layanan isi tabung oksigen rumah sakit agar tidak egois di saat kondisi darurat.

“Kalau sampai ada vendor yang seperti itu namanya egois. Sekarang ini kondisinya darurat tidak boleh ada vendor pemilik tabung menarik tabungnya karena diisi di tempat yang lain,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Warga hingga Perangkat Desa di Yogya Ramai-ramai Cari Tabung Oksigen, Barang Langka, Antre Berjam-jam

Ia mencontohkan di RSUP Dr Sardjito memiliki tangki oksigen milik Surya Gas tetapi saat masa kritis, tangki tersebut diisi oleh pihak Samator dan setelah itu tidak ada permasalahan.

“Kita lihat saja di Sardjito yang punya tangki liquid Surya Gas tapi diisi Samator tidak ada masalah karena sekarang kondisi darurat,” ungkapnya.

Aji menambahkan jika vendor yang bersangkutan dapat memenuhi kebutuhan PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta tidak akan jadi masalah.

Akan tetapi, jika tidak bisa maka akan diisi oleh pihak lain hal ini dikarenakan kebutuhan oksigen sangat krusial bagi pihak rumah sakit.

“Karena oksigen telat sedikit bisa kacau rumah sakit,” tambahnya.

Pemerintah DIY sendiri siap jika nantinya dibutuhkan sebagai penengah antara RS PKU Muhammadiyah dan vendor yang menarik tabung.

“Kalau memang diperlukan kami untuk melakukan fasilitasi kita lakukan kita bicarakan supaya tidak ada kesalahpahaman,” katanya.

Baca juga: Di Tengah Krisis Oksigen, 250 Tabung Oksigen RS PKU Muhammadiyah Yogya Ditarik Vendor

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Agus Samsudin mengatakan, bagi RS PKU dan Muhammadiyah, dalam  situasi pandemi yang berat ini aspek kemanusiaan harus diutamakan lebih dari yang lainnya. 

“Semua pihak agar mau bekerja sama yang positif demi penyelamatan jiwa pasien di rumah sakit dan menghadapi pandemi yang berat ini, jangan mementingkan diri sendiri,” kata Agus melalui keterangan tertulis.

Menurut Agus Samsudin, RS PKU Muhammadiyah saat ini memiliki persediaan tabung gas yang mencukupi, baik dimiliki sendiri maupun dari pihak lain yang mau bekerjasama untuk kepentingan kemanusiaan. 

“Terakhir, kami mendesak agar pemerintah dan semua pihak agar betul-betul harus bekerjasama mencari solusi untuk menyelesaikan masalah kekurangan oksigen dan kondisi RS yang overload dalam penanganan pasien Covid-19 secara sigap, terfokus serta mengutamakan penyelamatan  kemanusiaan di atas yang lainnya. Kami mengajak pemerintah dan seluruh produsen oksigen agar berjuang demi kemanusiaan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com