Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangkat Desa Tilap Dana Bansos Rp 93 Juta untuk Modal Tanam Kentang, Ini Ceritanya

Kompas.com - 08/07/2021, 19:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - S (51), warga Desa Wonorekso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur diamankan polisi karena menggelapkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp 93 juta.

Dari penyelidikan polisi, S menggunakan uang tersebut untuk modal menanam kentang.

Uang milik 180 warga tersebut seharusnya dibagikan dalam kurun waktu 2019 hingga 2020.

S adalah pejabat perangkat Desa Wonorekso sejak 2008, namun ia telah mengundurkan diri dari jabatannya setelah kasus itu mencuat.

Baca juga: Dana Bansos 180 Warga Ditilap, Dipakai untuk Modal Tanam Kentang

Menurut Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, saat masih menjabat, S diamanahi oleh warga sekitar untuk mengambil dana PKH.

Penerima meminta tolong S untuk mengambil dana di ATM karena lokasi tempat tinggal mereka di pegunungan yang jauh dari ATM.

Namun dana tersebut tak sepenuhnya sampai ke warga. Ada yang diambil sebagian dan ada yang sama sekali tak menerima dana bansos.

Dana PKH yang diambil adalah milik keluarga yang mempunya anak sekolah, ibu hamil, dan warga lanjut usia.

Baca juga: Kasus Corona di Probolinggo Melonjak, Didominasi Nakes-Perkantoran, 5 Tempat Karantina Penuh

Modus yang dilakukan S adalah mengambil dana PKH untuk tiga bulan. Namun yang diserahkan kepada warga hanya dana satu bulan.

Sedangkan yang menerima dana PKH untuk sebulan, hanya diserahkan setengahnya kepada warga yang berhak menerima.

"Pelaku diamanahi oleh warga sekitarnya untuk mengambilkan dana PKH tersebut. Namun dana PKH itu tidak disampaikan uangnya. Ada yang diambil seluruhnya dan ada yang disampaikan sebagian," ujar Teuku Arsya saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Senapan Angin Temannya Tiba-tiba Meletus, Remaja di Probolinggo Tewas Tertembak

Kepada polisi, S mengaku uang hasil penggelapan dana PKH digunakan untuk modal menanam kenang. Namun karena rugi, S mengaku tak bisa mengembalikan uang yang sudah ia gelapkan.

Pria 51 tahun tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman 4 tahun penjara.

"Setelah melakukan perbuatan itu, perangkat desa ini mengundurkan diri. Penyelidikan kasus ini sejak Februari lalu. Pada April lalu, S statusnya naik jadi tersangka. Saat ini segera tahap II, penyerahan tersangka," tutur Arsya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com