PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Peningkatan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo kembali terjadi.
Peningkatan itu didominasi klaster tenaga kesehatan dan perkantoran.
Satgas setempat pun kembali menambah tempat karantina yang beberapa pekan terakhir sempat kosong.
Bahkan, saat ini, ada dua kecamatan yang menjadi zona merah, yakni Kecamatan Pajarakan dan Kraksaan.
Baca juga: Dana Covid-19 Rp 107 Miliar Tak Bisa Dipertanggungjawabkan, Bupati Jember Bingung Cari Jawaban
Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, menyebut, ada sekitar 83 orang yang dikarantina.
"Ada lima tempat yang sudah kami siapkan untuk karantina itu. Untuk yang bergejala kami karantina di rumah sakit," ujar Ugas, kepada Kompas.com, di Mapolres Probolinggo, Rabu (23/6/2021).
Ugas menyebut, satu per satu tempat untuk karantina itu, yakni di Tongas, Wonolangan, RSUD, Puskesmas Maron dan Hotel Sari Indah.
"Saat ini, di Maron kapasitas 33 orang sudah hampir penuh. Untuk pekerja Migran kami karantina di Paiton, namun saat ini masih belum ada. Ini kami mau buka tempat karantina di Kecamatan Sukapura," ujar dia.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Vironica mengatakan, penambahan kasus Covid-19 ini banyak didominasi oleh klaster perkantoran dan tenaga kesehatan (nakes).
“Ada juga yang memang sakit. Jadi, karena dia sakit, terus kemudian kontak eratnya di PCR semua dan ternyata ada yang positif dalam satu keluarga. Memang yang paling banyak itu dari perkantoran dan tenaga kesehatan,” kata Viro.