Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kelangkaan, Menko PMK Minta Tabung Bekas Gas Diisi Oksigen

Kompas.com - 08/07/2021, 19:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Untuk mengatasi kelangkaan pasokan oksigen di Lampung, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta produsen memaksimalkan persediaan tabung yang ada.

Salah satunya, mengalihkan pengisian tabung bekas gas las menjadi tabung oksigen.

Muhadjir Effendy mengatakan, hal ini adalah salah satu strategi dan kebijakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi keperluan medik dan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

"Bantuan khusus tidak ada, tapi kan sudah ada kebijakan-kebijakan dari pemerintah yaitu, 100 persen kebutuhan oksigen sekarang harus untuk kesehatan," kata Muhadjir Effendy di RS Abdul Moeloek, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Pria Coba Rampas Tabung Oksigen di Puskesmas Sambil Teriak Histeris: Bapak Saya dalam Bahaya, Tolong Pak

Dalam kunjungannya ke Lampung, Menko PMK juga sudah mendatangi distributor dan produsen industri gas.

"Tadi saya sudah mengecek di pusat pengisian distributor, mereka sudah menyatakan sekarang kebutuhan di sektor industri maupun las sudah dihentikan," kata Muhadjir.

Dengan stategi itu, kata Muhadjir, tabung-tabung yang masih tersedia dialihkan untuk diisi oksigen.

"Jadi sekarang, tabung yang biasa dipakai untuk tukang las sekarang sudah untuk rumah sakit, cuma karena botolnya karatan saya meminta untuk dibungkus," katanya.

Baca juga: Gara-gara Sesak Napas Tak Dapat Tabung Oksigen, 2 Pasien Covid-19 di Lampung Meninggal Sesampainya di IGD

Menurut Muhadjir, hal itu adalah strategi bagus karena telah terjadi kelangkaan tabung oksigen di mana-mana.

"Dan ternyata itu tidak terjadi di Jawa saja tetapi di Lampung pun kebutuhan oksigen sekarang sangat meningkat," katanya.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah provinsi Lampung akan mendapatkan solusi mengatasi kelangkaan pasokan oksigen tersebut.

"Insya Allah dalam waktu dekat, tadi saya juga sudah lapor karena belum tuntas, jadi belum saya ekspose. Tapi yang jelas, solusinya akan terpenuhi sesuai kebutuhan," kata Arinal di lokasi sama. 

Baca juga: Stok Tabung Oksigen Menghilang di Lampung, 162 Pasien Covid-19 Sempat Menumpuk di IGD RS Abdul Moeloek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com