BANGKA, KOMPAS.com - Seorang nelayan bernama Adi (49) di daerah Lubuk Laut, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat
Ia sempat terombang-ambing di lautan selama empat hari hingga diselamatkan oleh tim SAR.
Perahu mesin tempel yang digunakan Adi untuk melaut karam dihantam gelombang. Adi pun berusaha bertahan hidup dengan bergelantungan di puing-puing yang tersisa.
Baca juga: Tes CPNS Bangka Belitung, Peserta Luar Daerah Tak Perlu Datang ke Babel
"Perahunya pecah," ujar Adi di hadapan tim SAR yang melakukan evakuasi, Jumat (2/7/2021) malam.
Adi belum bisa bicara banyak karena kondisinya yang lemas. Sebagian kulit tangannya terlihat melepuh karena iritasi air garam dan sengatan matahari.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Fazli mengatakan, Adi pertama kali ditemukan Tugboat Chia 01 yang kebetulan melintas di wilayah perairan Lubuk Besar.
Baca juga: Kapolda Babel: Senjata Buatan Terduga Teroris untuk Dikirim ke Poso
Di dalam Tugboat, Adi kemudian diberikan ransum (makanan kaleng) dan pakaiannya diganti.
Pihak Tugboat kemudian memberitahu akan merapat di dermaga Pangkalbalam Pangkapinang, namun dengan waktu tempuh cukup lama.
Kemudian, dilakukan penjemputan menggunakan speedboat jenis Rigit Inflatable Boat (RIB) milik tim SAR.
"Sekitar pukul 17.25 Wib telah dilakukan pertolongan medis darurat. Kondisinya sadar tapi masih lemas," kata Fazli dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya, tim SAR bergerak cepat menuju pelabuhan Pangkalbalam dan kini melanjutkan pemeriksaan nelayan tersebut ke rumah sakit terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.