UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 di wilayahnya mencapai 3.959 orang.
Dari jumlah tersebut, 194 orang di antaranya dirawat di rumah sakit.
"Jumlah penyintas yang tidak bergejala ada 3.765 orang dan yang saat ini masih menghuni sejumlah tempat isolasi terpusat yang disiapkan oleh Pemkab Semarang sekitar 440 orang. Artinya, jumlah warga penyintas Covid-19 yang melaksanakan isoman masih banyak, ada sekitar 3.325 orang,” ungkap Ngesti di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Panduan Isolasi Mandiri bagi Warga Karawang yang Terpapar Covid-19
Ngesti mengatakan, selama ini kebutuhan untuk warga yang isolasi terpusat seperti makanan dan vitamin ditanggunh Pemerintah Kabupaten Semarang.
"Namun untuk warga isoman kebutuhan hariannya dibantu dengan dana desa atau dana kelurahan yang jumlahnya juga terbatas karena sebagian telah dialokasikan untuk membiayai pembangunan," paparnya.
Ngesti menjelaskan, untuk tahap awal, Pemkab Semarang menerima bantuan bagi pemenuhan kebutuhan warga isoman di Kabupaten Semarang dari satu BUMD dan tiga perusahaan.
Masing-masing dari Bank Jateng cabang Ungaran, PT Sido Muncul, PT Grasia dan PT Coca Cola Amatil Indonesia.
"Jenis bantuan yang diberikan berupa vitamin, hand sanitizer, masker, beras, air mineral dalam kemasan serta jenis bantuan lain yang dibutuhkan para warga isoman," jelasnya.
Baca juga: Wagub Bali Cok Ace Positif Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri
Dikatakan, Pemkab Semarang terus bergotong royong untuk menekan penyebaran Covid-19, termasuk dampaknya bagi masyarakat.
"Di sini ada ratusan perusahaan berskala besar yang memiliki fasilitas produksi atau pabrik di wilayah Kabupaten Semarang. Belum lagi ratusan perusahaan menengah lainnya. Jika memberi bantuan CSR melalui satu pintu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang," paparnya.
Sementara itu, Regional Corporate Affairs Manager-East CCEPI Armytanti Hanum Kasmito mengatakan, sudah semestinya semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun warga usaha bekerja sama dalam upaya pengendalian Covid-19.
“Kami percaya bahwa partisipasi dan sinergi semacam ini menjadi kunci keberhasilan menangani pandemi,” katanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.