LEBAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lebak memberlakukan work from home (WFH) selama dua hari di lingkungan kantor bupati dan sekretaris daerah.
Ini dilakukan usai Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dan sejumlah pejabat terpapar Covid-19.
Iti dikonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (24/6/2021) lalu.
Usai diketahui positif, puluhan orang yang kontak erat dengannya dilakukan tracing, hasilnya sedikitnya 25 orang positif termasuk anak, suami, sejumlah kepala Dinas hingga kolega.
Baca juga: Gratis, Ini Lokasi untuk Vaksinasi pada 29 Mei 2021 di Kabupaten Lebak
"Diberlakukan WFH di sejumlah perkantoran, saya juga saat ini WFH, sambil menunggu hasil tes yang dilakukan kemarin (24/6/2021) karena sempat interaksi dengan bupati," kata Kepala Diskominfo Kabupaten Lebak, Dodi Irawan dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Selain perkantoran di lingkungan pemerintahan, sejumlah Instansi di Kabupaten Lebak juga ditutup lantaran banyak pegawainya terpapar.
Satu di antaranya adalah Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Lebak yang ditutup total.
Baca juga: Bupati Lebak Iti Terjangkit Corona, 25 Orang yang Tinggal Serumah dan Kolega Partai Ikut Terpapar
Akibatnya Labkesda ditutup, Kabupaten Lebak tidak bisa melakukan pemeriksaan sampel Swab PCR, akibatnya ratusan sampel yang seharusnya diperiksa tertunda.
"Ada tujuh pegawai yang terpapar, sehingga tidak bisa operasional melakukan pemeriksaan, harus dikirim ke Provinsi," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Lebak, dr Firman Rahmatullah.
Dengan demikian, kata Firman, alur pemeriksaan sampel tes, akan sedikit terhambat lantaran antrian di Labkesda Provinsi padat karena memeriksa seluruh sampel dari kabupaten kota lain di Banten.