Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan di Tasikmalaya Diminta Setorkan Data Pemudik yang Datang Sebelum Penyekatan, Ini Tujuannya...

Kompas.com - 18/05/2021, 12:39 WIB
Irwan Nugraha,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, telah memerintahkan seluruh kelurahan di kota tersebut untuk segera menyetorkan data pemudik yang datang sebelum pemberlakuan penyekatan mudik Lebaran pada 6 Mei 2021.

Data itu harus segera diserahkan ke puskesmas terdekat. Sehingga, tim medis bisa melakukan tes swab terhadap para pemudik sebelum kembali ke perantauan.

"Upaya menekan supaya tak kembali lagi ke zona merah, saya sudah perintahkan semua kelurahan secepatnya menyetorkan data pemudik yang datang sebelum diberlakukan penyekatan kemarin. Datanya secepatnya kirimkan ke Puskesmas terdekat untuk segera dilakukan swab sebelum mereka kembali ke luar kota asalnya," jelas Yusuf kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (18/5/2021).

Yusuf terus memantau perkembangan peningkatan kasus Covid-19 di Tasikmalaya usai perayaan Lebaran 2021.

Apalagi, beberapa hari sebelum Lebaran, Kota Tasikmalaya ditetapkan sebagai zona merah. Status itu kembali turun ke zona oranye dua hari sebelum Lebaran.

Baca juga: Disnaker Surabaya Terima 14 Laporan Pekerja Terkait Pembayaran THR

Pihaknya berharap masyarakat, khususnya pemudik yang lolos ke Kota Tasikmalaya, supaya tak meremehkan bahaya pandemi Covid-19.

"Ingat saja begini, bagi mereka yang datang membawa virus Covid-19 itu sama saja mencelakakan banyak orang di sekitarnya. Jadi kesadaran itulah yang harus ditanamkan. Jangan sampai sudah kejadian baru sadar. Ingat dan sadarlah akan itu," tegas Yusuf.

Pihak kelurahan selama ini terus mengoptimalkan gugus tugas di tingkat RW dan RT yang mengawasi dan aktif dalam menekan penyebaran Covid-19.

Mereka menjadi garda terdepan dalam mengawasi penyebaran corona di tiap perkampungannya.

"Selain dari para tenaga kesehatan, garda terdepan selama menangani Covid-19 saat Lebaran adalah para Lurah, RW dan RT serta tokoh masyarakat di seluruh perkampungan Kota Tasikmalaya. Makanya kita pantau terus tiap kelurahan terkait pelaksanaannya dan distribusi kesejahteraannya," ungkap Yusuf.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-Cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-Cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Regional
[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Regional
Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Regional
Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Regional
Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Regional
Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com