Salin Artikel

Kelurahan di Tasikmalaya Diminta Setorkan Data Pemudik yang Datang Sebelum Penyekatan, Ini Tujuannya...

Data itu harus segera diserahkan ke puskesmas terdekat. Sehingga, tim medis bisa melakukan tes swab terhadap para pemudik sebelum kembali ke perantauan.

"Upaya menekan supaya tak kembali lagi ke zona merah, saya sudah perintahkan semua kelurahan secepatnya menyetorkan data pemudik yang datang sebelum diberlakukan penyekatan kemarin. Datanya secepatnya kirimkan ke Puskesmas terdekat untuk segera dilakukan swab sebelum mereka kembali ke luar kota asalnya," jelas Yusuf kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (18/5/2021).

Yusuf terus memantau perkembangan peningkatan kasus Covid-19 di Tasikmalaya usai perayaan Lebaran 2021.

Apalagi, beberapa hari sebelum Lebaran, Kota Tasikmalaya ditetapkan sebagai zona merah. Status itu kembali turun ke zona oranye dua hari sebelum Lebaran.

Pihaknya berharap masyarakat, khususnya pemudik yang lolos ke Kota Tasikmalaya, supaya tak meremehkan bahaya pandemi Covid-19.

"Ingat saja begini, bagi mereka yang datang membawa virus Covid-19 itu sama saja mencelakakan banyak orang di sekitarnya. Jadi kesadaran itulah yang harus ditanamkan. Jangan sampai sudah kejadian baru sadar. Ingat dan sadarlah akan itu," tegas Yusuf.

Pihak kelurahan selama ini terus mengoptimalkan gugus tugas di tingkat RW dan RT yang mengawasi dan aktif dalam menekan penyebaran Covid-19.

Mereka menjadi garda terdepan dalam mengawasi penyebaran corona di tiap perkampungannya.

"Selain dari para tenaga kesehatan, garda terdepan selama menangani Covid-19 saat Lebaran adalah para Lurah, RW dan RT serta tokoh masyarakat di seluruh perkampungan Kota Tasikmalaya. Makanya kita pantau terus tiap kelurahan terkait pelaksanaannya dan distribusi kesejahteraannya," ungkap Yusuf.


Kerja keras dan upaya pemerintah mulai dari Pemkot Tasikmalaya, TNI, dan Polri, serta unsur pemerintah lainnya, selama ini akan sia-sia jika kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan masih rendah.

"Justru kita bisa menegur jika ada orang yang masih meremehkan penerapan protokol kesehatan. Kalau masih ada yang begitu di lingkungan kita, berarti dengan nyata mereka yang bisa menjadi pemicu terus meluasnya penyebaran wabah ini di lingkungan kita," tambahnya.

Sampai saat ini, Yusuf masih mempertimbangkan pembukaan obyek wisata di Kota Tasikmalaya. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi kasus Covid-19 usai Lebaran.

Dirinya pun tak menutup kemungkinan akan mempertimbangkan berbagai aspek terutama sektor perekonomian masyarakat yang mesti terus berjalan.

"Kita juga kan ada dua hal yang harus diperhatikan. Terus berjalannya roda ekonomi masyarakat menjadi pertimbangan utama juga selain dari menekan laju penyebaran wabah yang di negara lain justru saat ini sangat mengkhawatirkan. Kita terus berupaya di Kota Tasikmalaya penanganan terus berhasil, dan perekonomian masyarakat tak terganggu. Intinya kesadaran masyarakat," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/18/123956578/kelurahan-di-tasikmalaya-diminta-setorkan-data-pemudik-yang-datang-sebelum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke