KOMPAS.com - Nani Aprilia Nurjaman (25), tersangka kasus sate sianida di Bantul tak pernah dikunjungi keluarga termasuk saat Lebaran.
Nani adalah tahanan yang dititipkan di Mapolsek Bantul sejak 1 Mei 2021.
Bukan hanya tak dikunjungi keluarga, Nani juga tidak pernah mendapatkan kiriman makanan ataupun pakaian dari keluarga atau kerabatnya.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Bantul Kompol B Ayom, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Selama Ditahan, Nani, Pengirim Sate Beracun Tak Pernah Dijenguk Keluarga, Termasuk Saat Lebaran
Karena tak mendapatkan pakaian dari keluarganya, salah satu anggota polisi memberikan Nani baju.
"Kalau celana sempat diberikan dari orang serse. Semua itu karena belum kiriman pakaian dari keluarganya," kata Anom.
Ia mengatakan telah memberikan kesempatan pada keluarga untuk menjenguk Nani walaupun secara tidak langsung karena kondisi pandemi Covid-19.
Menurutnya, keluarga sebenarnya bisa melakukan video call dengan Nani serta bisa menitipkan makanan atau pakaian.
Namun setelah 17 hari ditahan, tak ada satu pun yang keluarga dan kerabat yang menjenguk Nani.
Anom mengatakan selama ditahan di Mapolsek Bantul, kondisi Nani cukup baik.
Namun Nina didampingi oleh tiga polwan yang sering berkomunikasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita punya tiga polwan untuk melakukan pendampingan psikologi," kata Ayom.
Seperti diberitakan sebelumnya. Nani ditangkap di rumahnya di Kapanewon Piyungan pada 30 April 2021.
Baca juga: Soal Dugaan Pernikahan Siri Aiptu Tomy dan Nani, Wanita Pengirim Sate Beracun, Ini Penjelasan Polisi
Ia adalah sosok perempuan misterius yang menitipkan sate melalui pengemudi ojek online kepada pria yang bernama Tomy warga Kapanewon Kasihan, Bantul pada Minggu (26/4/2021).
Karena tidak kenal dengan pengirim, keluarga Tomy menolak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.