Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Kecamatan Rawan Kekeringan, BPBD Semarang Siapkan 163 Mobil Tangki

Kompas.com - 26/04/2021, 19:04 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 14 dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang masuk dalam kategori rawan kekeringan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengungkapkan, di 14 kecamatan tersebut terdapat 77 dusun di 33 desa yang termasuk sangat rawan kekeringan.

Wilayah yang masuk kategori sangat rawan kekeringan di antaranya, Dusun/Desa Rogomulyo Kaliwungu, Dusun Pungkruk dan Getas Kombang Pringapus dan Dusun Kropoh Desa Gogodalem Bringin.

"Kita siapkan bantuan air bersih sebanyak 163 tangki berisi masing-masing 5.000 liter. Jumlah itu bisa ditambah sesuai kebutuhan,” terangnya kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Atasi Kekeringan di Desa Suro, Dompet Dhuafa Bantu Buatkan Sumur Bor

Selain dari Pemkab Semarang, bantuan air bersih juga didukung dari Pemprov Jateng serta partisipasi perusahaan swasta.

"Kita berupaya semaksimal mungkin agar kekeringan ini tertanggulangi," kata Heru.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan penghargaan kepada seluruh OPD dan relawan yang telah berperan aktif membantu penanganan bencana alam di Kabupaten Semarang.

Terkait persiapan Pemkab Semarang mengantisipasi bencana kekeringan dan kebakaran, Ngesti telah menyiapkan anggaran bantuan dan memetakan desa yang berpotensi terjadi bencana.

Baca juga: Daerah yang Alami Kekeringan di Padang Meluas Menjadi Tiga Kelurahan

Penanganan bencana akan dilakukan secara terpadu dengan pihak-pihak terkait.

“Sehingga jika ada permintaan bantuan termasuk air bersih kita sudah siap,” ujarnya.

Disinggung penanganan penyebaran Covid-19, Ngesti berkomitmen tinggi menyiapkan langkah strategis dengan menggerakkan satgas Jogo Tonggo hingga ke tingkat RT/RW.

Selain itu pembelajaran tatap muka di sekolah juga dilarang serta pengetatan pengawasan para pemudik yang nekat pulang kampung.

“Ada pula pembagian masker dan hand sanitizer kepada para pedagang pasar untuk menekan potensi penyebaran virus,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com