Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli Keponakannya yang Berusia 12 Tahun Sebanyak 15 Kali, Pria Ini Terancam 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 23/04/2021, 22:51 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - P (56), pria asal Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditangkap polisi karena diduga mencabuli anak di bawah umur.

Unit PPA Satreskrim Polres Tuban telah menetapkan P sebagai tersangka pada Jumat (23/4/2021). Penetapan tersangka dilakukan setelah P terbukti mencabuli YE (12), keponakannya sendiri, sebanyak 15 kali.

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Adhi Makayasa mengatakan, korban pertama kali mencabuli keponakannya pada 8 Desember 2020. Aksi itu dilakukan di kamar korban pada malam hari.

Tindakan pencabulan yang dilakukan tersangka P terhadap keponakannya itu terjadi saat orangtua YE sedang dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan.

"Saat itu, YE dititipkan oleh orangtuanya kepada tersangka P yang merupakan adik dari ibunya korban," kata AKP Adhi Makayasa, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Pembunuh Perempuan Terbungkus Kasur Ditangkap, Pelaku Ternyata Suaminya Sendiri

Ironisnya, tersangka P yang sudah memiliki istri dan anak tersebut justru gelap mata dan mencabuli keponakannya yang masih duduk di bangku SD hingga 8 Maret 2021.

Total, P telah mencabuli keponakannya sebanyak 15 kali.

Korban yang masih di bawah umur tersebut tidak bisa berbuat banyak atas pencabulan yang dilakukan oleh pamannya.

Beberapa bulan terakhir, korban sering terlihat murung dan menyendiri. Korban mengalami trauma akibat ulah pamannya.

Para tetangga yang curiga melaporkan kondisi itu kepada orangtua korban.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com