Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban "Bullying" di Bogor Dapat Bantuan Ternak dari Dedi Mulyadi

Kompas.com - 23/04/2021, 21:30 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menghubungi bocah 10 tahun, EG, yang menjadi korban perundungan seorang pemuda bernama Ajat Sudrajat (30), di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021).

Dedi mengatakan, pihaknya sudah memberi bantuan bagi EG berupa modal untuk beternak kambing. Ia sudah mengutus timnya untuk menemui EG dan memberikan bantuan dana pembuatan kandang kambing.

"Saya arahkan dia untuk menjadi peternak. Saya sudah kirimkan bantuan dana untuk membangun kandang. Nanti kambingnya menyusul," ujar Dedi kepada Kompas.com via sambungan telepon, Jumat (23/4/2021).

Dedi menjelaskan, bocah EG adalah anak yatim. Selama ini ia diurus oleh ayah tirinya yang berprofesi sebagai pemulung.

Canda keterlaluan

Dalam kesempatan berbicara dengan EG, Dedi mengatakan, bocah tersebut curhat bahwa ia sering dirundung (bullying). Menurut Dedi, bocah EG sebelum dilempar ke kali oleh pemuda itu, kelaminnya sempat diolesi balsem. Setelah itu, korban membonceng bertiga dengan pemuda itu, namun tidak diberi tempat duduk.

"Niatnya memang canda, cuma memang bisa menimbulkan petaka dan sudah keterlaluan. Pertama kelaminnya diberi balsem, kemudian dilempar ke kali. Dari rumah menuju kali dibonceng (membonceng) motor bertiga dan tak diberi tempat duduk," beber Dedi kepada .

Ketika ditanya oleh Dedi ingin apa, bocah EG dengan lugunya mengatakan ingin membeli ponsel agar ia bisa menghubungi polisi sehingga tidak disiksa lagi.

"Ia katanya ingin beli HP, mau telepon polisi biar nggak dsiksa. Cita-citanya juga ia ingin menjadi polisi," ujarnya.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Bullying Bocah Dilempar ke Kali oleh Pemuda di Bogor

Meski kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan, Dedi mengimbau bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi. Sebab, canda seperti itu bisa membahayakan.

"Walau itu sudah berakhir damai, jangan lagi ada peristiwa seperti itu. Apalagi korbannya sampai mengalami trauma," tandas Dedi.

Pelaku minta maaf

Kasus bullying atau perundungan yang menimpa seorang anak berusia 10 tahun di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya berakhir dengan damai di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kasus bullying atau perundungan yang menimpa seorang anak berusia 10 tahun di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya berakhir dengan damai di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021).

Sebelumnya diberitakan, Ajat Sudrajat secara resmi meminta maaf kepada bocah EG dan semua warga Indonesia atas perilakunya yang tidak terpuji. Ajat juga menyesali perbuatannya.

Baca juga: Lesu dan Tertunduk, Pelaku Bullying yang Lempar Bocah 10 Tahun ke Kali Minta Maaf

Permintaan maaf Ajat itu disampaikannya ketika ia berada di kantor polisi. Sambil menunduk, ia menyampaikan minta maaf melalui mikorofon yang dipegangnya.

"Sebelumnya mohon minta maaf atas kelakuan saya beberapa waktu lalu itu," ucapnya dengan suara parau di hadapan keluarganya dan pihak keluarga korban, didampingi Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor, Jumat (23/4/2021).

"Saya enggak ada niat untuk yang tidak-tidak di video itu. Sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya kepada warga Indonesia dan keluarga besar semuanya atas kelalaian saya," ujarnya lirih dan terbata-bata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com