Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekat 13 Titik dan Jaga "Jalur Tikus" untuk Halau Pemudik, Polda Sumsel Turunkan 2.500 Personel

Kompas.com - 22/04/2021, 21:55 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan akan melakukan penyekatan di 13 titik jalur masuk untuk menghalau para pemudik pada 6-17 Mei 2021 mendatang.

Dari total 13 titik penyekatan tersebut, tiga diantaranya merupakan exit tol yang menghubungkan antara wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.

Direktur Direktorat Polisi Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Cornelis Hotman Sirait mengatakan, jalan alteri akan perbatasan Lampung, Jambi dan Bengkulu menjadi titik fokus mereka dalam operasi penyekatan tersebut.

Baca juga: Polda Sumsel Dirikan 39 Pos Pantau 24 Jam untuk Penyekatan Pintu Masuk Pemudik

Setidaknya, ada 2.500 personel dari Polda Sumatera Selatan diturunkan untuk melakukan pengamanan. Para petugas ini nantinya akan mengecek seluruh kendaraan yang masuk ke wilayah.

"Mereka nanti akan menyanyakan setiap pengendara yang masuk, tujuan kemana dan mau kemana. Kendaraaan yang diperbolehkan lewat hanya pengangkut BBM, pemadam kebaran, pengangkut sembako dan ambulans. Selebihnya akan diminta untuk putar balik," kata Cornelis melalui sambungan telepon, Kamis (22/04/2021). 

Baca juga: Bela Perawat yang Dianiaya Keluarga Pasien, PPNI Sumsel Siapkan Belasan Pengacara

Polisi jaga "jalan tikus"

Cornelis menyebutkan, seluruh polres wilayah perbatasan juga akan ikut dalam operasi tersebut.

Mereka nantinya akan menjaga 'jalan tikus' agar tak ada para pemudik yang nekat menerobos masuk.

"Untuk daerah Mesuji yang berbatasan dengan Lampung pasukan akan dirapatkan ke sana, Polres OKI yang terdekat akan mendirikan posko. Nanti akan ada double check dua arah untuk pemeriksaan kendaraan keluar masuk," ujarnya.

Untuk pengendara yang diizinkan lewat, menurut Cornelis hanya mereka yang memiliki tugas penting dan menyertakan surat dinas.

Baca juga: Polisi: Pemudik Bandel Akan Diputar Balik, yang Lewat Jalur Tikus Pun Tidak Akan Lolos

 

Meski bisa masuk ke perbatasan, para pengendara tersebut nantinya harus lebih dulu dilakukan pemeriksaan baik Genose C19 atau pun rapid test antigen untuk memastikan kondisinya dalam keadaan sehat.

"Personel ini nanti siapkan mulai 6 Mei, sekarang anggota sudah mulai memantau pergerakan kendaraan barang memasuki hari H,"ungkapnya.

Baca juga: Di Bogor Ada 7 Titik Penyekatan Jalur Mudik, Jalur Tikus Kawasan Puncak Bogor Diperketat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Regional
Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Regional
Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Regional
[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com