MALANG, KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) menggagas pendirian Program Studi (Prodi) D4 Bisnis Jasa Makanan Halal.
Rencana pembukaan prodi di pendidikan vokasi itu untuk merespons kebutuhan makanan halal dunia.
Direktur Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB), Prof Unti Ludigdo mengatakan, terdapat berbagai alasan yang melatarbelakangi rencana pendirian Prodi D4 Bisnis Jasa Makanan Halal.
Salah satunya adalah tren halal di berbagai belahan dunia.
"Indonesia sebagai negara Muslim terbesar berpotensi sebagai produsen makanan halal yang besar," kata Unti, dalam sosialisasi rencana pembukaan Prodi D4 Bisnis Jasa Makanan Halal yang dilakukan secara daring, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Rumah Dinas Dilempari Pesawat Kertas, Wali Kota Malang: Terkait Dualisme Arema
"Indonesia juga sekaligus merupakan pasar industri makanan yang sangat potensial," tambah dia.
Di sisi lain, Unti mengatakan industri makanan halal di Indonesia masih belum dikelola secara profesional.
"Industri halal, khususnya di bidang kuliner belum banyak dikelola secara profesional oleh para ahli di bidangnya," ujar dia.
Hal ini yang menyebabkan jaminan produk halal belum terlaksana secara ideal karena kekurangan sumber daya manusia.
Prodi D4 Bisnis Jasa Makanan Halal diharapkan menjadi jawaban atas kekurangan sumber daya manusia tersebut.