Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dinas Dilempari Pesawat Kertas, Wali Kota Malang: Terkait Dualisme Arema

Kompas.com - 06/04/2021, 17:15 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji tidak mempermasalahkan aksi lempar pesawat kertas ke rumah dinasnya di Jalan Ijen Nomor 2, Kota Malang.

Menurutnya, aksi lempar pesawat kertas atau kertas yang dilipat menyerupai pesawat itu sebagai bagian dari cara Aremania, suporter sepakbola di Malang dalam menyampaikan aspirasinya.

"Tidak masalah, itu kan bahasa-bahasa Arema (Aremania) yang kemarin sudah ditemui," kata Sutiaji, saat ditemui usai menjadi narasumber dalam Seminar Peluang Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi di Era 4.0, Selasa (6/4/2021).

"Saya sampaikan bagi saya tidak masalah. Kan kesannya seakan-akan rumah kita dilempar, padahal kan tidak. Flarenya ditaruh di luar pagar," ujar dia.

Baca juga: Buntut Aksi Pesawat Kertas di Rumah Dinas Wali Kota Malang, Pengamanan Diperketat

Sutiaji menganggap biasa kejadian itu. Menurutnya, aksi lempar pesawat kertas itu sebagai pengingat kepada pihaknya atas tuntutan sejumlah kalangan untuk menyelamatkan Yayasan Arema yang saat ini statusnya dibekukan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Dengan begitu, Arema yang terbelah menjadi dua bisa menyatu kembali.

"Saya sampaikan menurut saya itu biasa. Pesannya pesan Arema terbelah jadi dua dan sebagainya. Apa yang sudah disampaikan (melalui pelemparan pesawat kertas) bahasanya mengingatkan Pak Wali," ujar Sutiaji.

Sutiaji mengatakan, sebagai kepala daerah pihaknya sudah berusaha untuk untuk menghidupkan kembali Yayasan Arema yang sudah dibekukan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Pembunuhan Wanita di Sukoharjo, Tewas dengan Kondisi Leher Terikat Sabuk Bela Diri

Misteri Pembunuhan Wanita di Sukoharjo, Tewas dengan Kondisi Leher Terikat Sabuk Bela Diri

Regional
3 Warga Lombok Timur Terluka Parah Diserang Babi Hutan Saat Berladang

3 Warga Lombok Timur Terluka Parah Diserang Babi Hutan Saat Berladang

Regional
Dentuman dan Erupsi di Gunung Ruang Sulut, 838 Warga Dievakuasi

Dentuman dan Erupsi di Gunung Ruang Sulut, 838 Warga Dievakuasi

Regional
Awal Mula Terungkapnya Kasus Pria Dibunuh dan Dicor Tukang Kebun di Bandung Barat

Awal Mula Terungkapnya Kasus Pria Dibunuh dan Dicor Tukang Kebun di Bandung Barat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com