KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, akan melalui sejumlah tahapan simulasi terlebih dahulu.
"Pada intinya kita akan latihan terus karena kita tidak bisa langsung buka pada Juni-Juli. Kita harus ada simulasi-simulasi terus dan kesiapan bandara harus terus ditingkatkan. Harus ada trial, harus ada pilot project dan harus ada beberapa tahapan," katanya di Kabupaten Badung, Senin (22/3/2021) dikutip dari Antara.
Baca juga: Ini Syarat Jokowi jika Ingin Pariwisata di Bali Kembali Dibuka
Sandi menjelaskan, dalam simulasi tersebut pihaknya akan menyiapkan sejumlah rencana program agar seluruh pihak terkait lebih siap menyambut kembali wisatawan mancanegara ke Bali
"Jadi ini nanti yang akan kita mulai simulasikan dengan beberapa program-program charter atau program-program khusus sehingga teman-teman otoritas bandara secara keseluruhan semuanya harus betul-betul dalam kondisi yang siap," kata mantan Wakil Gubernur Jakarta Ini.
Baca juga: Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Wilayah yang Sering Alami Krisis Air
Selain itu, tahapan lain yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kembali pembukaan pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara adalah program vaksinasi Covid-19.
"Setiap hari kita genjot vaksinasi supaya nanti mendekati bulan Juni-Juli jumlah target dua juta (masyarakat Bali yang telah menjalani vaksinasi) dapat diselesaikan," kata Sandi.
Sandi juga telah meninjau kesiapan Bandara Ngurah Rai dalam menyambut kembali wisatawan mancanegara.
Ia mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang ketat di bandara tersebut.