LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Belasan pedagang dari Pasar Inpres, Kota Lhokseumawe, Aceh, berdemo di Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Senin (7/3/2021).
Mereka menuntut lapak mereka sebelumnya dikembalikan.
Demo ini pun diwarnai isak tangis dari ibu-ibu pedagang itu.
Baca juga: 15 Bulan Tak Bayar Gaji Karyawan, Kantor PDAM Lhokseumawe Digembok
Awalnya, pada akhir 2020 lalu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Lhokseumawe merehab 14 kios di pasar itu.
Mereka lalu diminta pindah untuk sementara waktu.
Namun, setelah kios selesai, mereka tidak menempati kios itu lagi.
Hamdani orator dalam demo itu menyebutkan, kios yang baru direhab itu berpindah tangan ke pihak lain, sehingga pemilik kios sebelumnya tak lagi mendapatkan hak untuk berjualan di lokasi itu.
“Kami minta Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya bertindak tegas. Masak iya, kios kami diperjualbelikan. Harusnya dikembalikan ke pihak sebelumnya, ya kami yang berjualan di situ,” kata dia.
Baca juga: Puluhan Kades Aceh Utara Protes Perbup Baru Tapal Batas, Pasang Spanduk hingga Ancam Mundur
Menanggapi tuntutan itu, Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T Adnan menyebutkan, pihaknya akan membentuk tim independen yang terdiri dari perwakilan Kantor Inspektorat, Pemerintah Kota Lhokseumawe dan DPRD Lhokseumawe untuk menelusuri dugaan praktik jual-beli kios tersebut.
“Hasil tim ini nanti kita lihat, kita putuskan bagaimana yang terbaik, karena ini permasalahan lapangan, maka kita turun dulu ke lapangan,” kata Adnan.
Setelah mendengarkan itu, pedagang bubar dengan tertib.
Mereka mengancam, jika masalah itu tidak selesai, maka mereka akan berunjuk rasa kembali dengan jumlah yang lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.