Salin Artikel

Diwarnai Tangisan, Pedagang Lhokseumawe Demo ke Kantor Wali Kota

Mereka menuntut lapak mereka sebelumnya dikembalikan.

Demo ini pun diwarnai isak tangis dari ibu-ibu pedagang itu.

Awalnya, pada akhir 2020 lalu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Lhokseumawe merehab 14 kios di pasar itu.

Mereka lalu diminta pindah untuk sementara waktu.

Namun, setelah kios selesai, mereka tidak menempati kios itu lagi.

Hamdani orator dalam demo itu menyebutkan, kios yang baru direhab itu berpindah tangan ke pihak lain, sehingga pemilik kios sebelumnya tak lagi mendapatkan hak untuk berjualan di lokasi itu.

“Kami minta Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya bertindak tegas. Masak iya, kios kami diperjualbelikan. Harusnya dikembalikan ke pihak sebelumnya, ya kami yang berjualan di situ,” kata dia.

Menanggapi tuntutan itu, Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T Adnan menyebutkan, pihaknya akan membentuk tim independen yang terdiri dari perwakilan Kantor Inspektorat, Pemerintah Kota Lhokseumawe dan DPRD Lhokseumawe untuk menelusuri dugaan praktik jual-beli kios tersebut.

“Hasil tim ini nanti kita lihat, kita putuskan bagaimana yang terbaik, karena ini permasalahan lapangan, maka kita turun dulu ke lapangan,” kata Adnan.

Setelah mendengarkan itu, pedagang bubar dengan tertib.

Mereka mengancam, jika masalah itu tidak selesai, maka mereka akan berunjuk rasa kembali dengan jumlah yang lebih besar.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/09/065441478/diwarnai-tangisan-pedagang-lhokseumawe-demo-ke-kantor-wali-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke