Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Terbang dari Balikpapan ke Surabaya, Lion Air Mendadak Batal Terbang, Ini Masalahnya

Kompas.com - 21/02/2021, 19:57 WIB
Zakarias Demon Daton,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pilot Pesawat Lion Air kode JT-261 tiba-tiba membatalkan penerbangan dari Bandara Sepinggan, Balikpapan tujuan Surabaya, Minggu (21/2/2021).

Padahal pesawat sudah berada di landasan pacu (runway) siap lepas landas (take off) pukul 14.40 Wita sesuai jadwal terbang.

"Pilot memutuskan untuk membatalkan dan menunda keberangkatan karena kondisi kecepatan mesin masih rendah," ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu. 

Baca juga: Lion Air Jelaskan Alasan Gagal Mendarat di Pontianak: Cuaca Kurang Baik

Hal tersebut, kata Danang, disebabkan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada mesin perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Atas dasar itu, pilot kemudian membawa pesawat itu kembali ke parkir (apron) di Bandara Sepinggan Balikpapan.

ASeluruh penumpang diminta kembali ke ruang tunggu terminal keberangkatan.

ADaanang menjelaskan, pesawat kode JT-261 sebelumnya telah dipersiapkan secara baik.

Bahkan, Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHM sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi.

"Tapi keputusan pilot demi alasan keselamatan dan keamanan penerbangan," terang Danang.

Rencananya pesawat tersebut membawa 73 penumpang dewasa dan dua penumpang anak-anak serta tujuh awak kabin ke Surabaya dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 15.10 WIB.

Baca juga: Fakta Pesawat Lion Air dan Garuda Batal Mendarat di Pontianak, Cuaca Buruk hingga Dialihkan ke Palembang dan Batam

Danang memastikan Lion Air memberikan layanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) menurut ketentuan. 

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan JT-261 terganggu," pungkas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com