Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 2 Minggu, Lubang Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Ditutup Lempengan Besi

Kompas.com - 19/02/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Semburan gas terjadi di Ponpes Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau sejak Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Semburan gas tersebut muncul disertai pasir dan batu serta bunyi bergemuruh. Semburan gas semakin kuat bahkan warga sempat mendengar suara ledakan yang sangat keras.

Setelah berlangsung selama 2 minggu, lubang semburan gas di Pekanbaru ditutup dengan lempengan besi, Kamis (18/2/2012).

Menurut Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman saat ini pihaknya sedang mengerjakan pembuatan cover plate.

Baca juga: Lubang Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Ditutup dengan Lempengan Besi

Setelah pengerjaannya selesai, maka cover plate digunakan untuk menutup bagian atas lubang semburan.

Untuk mempermudah pemasangan cover plate, petugas akan membersihkan sisa lumpur yang ada di sekitar lubang semburan gas.

Pemasangan cover plate bertujuan agar luapan semburan gas atau lumpur bisa terkendali.

Baca juga: Agar Semburan Gas Seperti di Pesantren Tak Terjadi Lagi, Ahli Minta Pemerintah Lakukan Ini

"Tim sekarang sedang mengerjakan cover plate. Cover plate ini merupakan sambungan dari beberapa lempengan besi yang disatukan dengan cara di las," kata Indra kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).

Ia mengatakan pengerjaan cover plate tersebut dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas BPBD Pekanbaru, Dinas ESDM Riau, EMP Bentu dan PT Bina Mitra Artha (BMA).

Baca juga: Catatan 11 Hari Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru

Lubang bisa dilihat dari jarak 5 meter

Penampakan dari atas kerusakan Ponpes Al Ihsan Boarding School Riau Kampus 2 akibat ledakan semburan gas yang mengeluarkan batu dan lumpur di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021).Dok. PLTU Tenayan Raya Penampakan dari atas kerusakan Ponpes Al Ihsan Boarding School Riau Kampus 2 akibat ledakan semburan gas yang mengeluarkan batu dan lumpur di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021).
Sementara itu semburan gas di Pekanbaru jauh menurun setelah memasuki hari ke sepuluh.

"Perkembangan semburan gas semakin menurun. Sudah bisa kita lihat dari jarak lima meter dan bisa dievaluasi setiap jamnya," kata Kepala DESDM Riau Indra Agus Lukman, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi semburan gas, Sabtu (13/2/2021).

Ia mengatakan untuk izin penutupan lubang semburan, pihaknya telah melapor ke Kementrian ESDM.

Baca juga: Penampakan Lubang Semburan Gas di Pekanbaru, Sudah Bisa Dilihat dari Jarak 5 Meter

"Kami harap secepatnya dapat ditutup. Tergantung dari evaluasi perkembangan semburan. Untuk saat ini memang sudah sangat jauh menurun, dan tidak ada lagi lumpur yang menyembur," ujar Indra, Sabtu.

Sementara itu, Indra mengimbau kepada masyarakat agar tidak datang ke lokasi untuk melihat secara dekat semburan gas.

Menurutnya banyak masyarakat yang penasaran datang ingin melihat fenomena alam tersebut.

Baca juga: Diameter Lubang Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Membesar, Dinas ESDM Datangkan Alat Khusus

Namun, warga yang datang ke lokasi diminta putar balik oleh petugas kepolisian, TNI, Tagana dan BPBD yang berjaga di pos berjarak sekitar seratus meter dari lokasi semburan.

Dari pos jaga ini lokasi semburan juga tak terlihat, karena terhambat bangunan pondok pesantren.

"Kami minta masyarakat tidak usah sampai ke lokasi. Cukup dilihat dari berita yang ditayangkan teman-teman media saja," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Aprillia Ika, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com