Salin Artikel

Setelah 2 Minggu, Lubang Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Ditutup Lempengan Besi

Semburan gas tersebut muncul disertai pasir dan batu serta bunyi bergemuruh. Semburan gas semakin kuat bahkan warga sempat mendengar suara ledakan yang sangat keras.

Setelah berlangsung selama 2 minggu, lubang semburan gas di Pekanbaru ditutup dengan lempengan besi, Kamis (18/2/2012).

Menurut Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman saat ini pihaknya sedang mengerjakan pembuatan cover plate.

Setelah pengerjaannya selesai, maka cover plate digunakan untuk menutup bagian atas lubang semburan.

Untuk mempermudah pemasangan cover plate, petugas akan membersihkan sisa lumpur yang ada di sekitar lubang semburan gas.

Pemasangan cover plate bertujuan agar luapan semburan gas atau lumpur bisa terkendali.

"Tim sekarang sedang mengerjakan cover plate. Cover plate ini merupakan sambungan dari beberapa lempengan besi yang disatukan dengan cara di las," kata Indra kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).

Ia mengatakan pengerjaan cover plate tersebut dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas BPBD Pekanbaru, Dinas ESDM Riau, EMP Bentu dan PT Bina Mitra Artha (BMA).

"Perkembangan semburan gas semakin menurun. Sudah bisa kita lihat dari jarak lima meter dan bisa dievaluasi setiap jamnya," kata Kepala DESDM Riau Indra Agus Lukman, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi semburan gas, Sabtu (13/2/2021).

Ia mengatakan untuk izin penutupan lubang semburan, pihaknya telah melapor ke Kementrian ESDM.

"Kami harap secepatnya dapat ditutup. Tergantung dari evaluasi perkembangan semburan. Untuk saat ini memang sudah sangat jauh menurun, dan tidak ada lagi lumpur yang menyembur," ujar Indra, Sabtu.

Sementara itu, Indra mengimbau kepada masyarakat agar tidak datang ke lokasi untuk melihat secara dekat semburan gas.

Menurutnya banyak masyarakat yang penasaran datang ingin melihat fenomena alam tersebut.

Namun, warga yang datang ke lokasi diminta putar balik oleh petugas kepolisian, TNI, Tagana dan BPBD yang berjaga di pos berjarak sekitar seratus meter dari lokasi semburan.

Dari pos jaga ini lokasi semburan juga tak terlihat, karena terhambat bangunan pondok pesantren.

"Kami minta masyarakat tidak usah sampai ke lokasi. Cukup dilihat dari berita yang ditayangkan teman-teman media saja," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Aprillia Ika, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/19/06160051/setelah-2-minggu-lubang-semburan-gas-di-pesantren-pekanbaru-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke