Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Aceh Tengah Batal Disuntik Vaksin, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/02/2021, 21:53 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar batal menjalani vaksinasi Covid-19 di RSU Datu Beru, Aceh Tengah, Rabu (10/2/2021).

Orang nomor satu di Aceh Tengah itu diketahui mengalami kenaikan tensi darah dan kadar gula di atas normal.

"Berdasarkan hasil screening, tensi Pak Bupati tinggi, serta kadar gula sedikit naik. Padahal keinginan Beliau tinggi untuk ikut vaksin," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Tengah Yunasri saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: 5 Terduga Teroris yang Akan Beraksi di Aceh Ditetapkan Tersangka

Sesuai pemeriksaan, kondisi kesehatan Shabela tidak memenuhi syarat untuk disuntuk vaksin.

Dengan demikian, penyuntikan vaksin akan ditunda hingga kondisi kesehatannya memungkinkan.

Selain itu, Komandan Kodim 0106 Aceh Tengah Letkol Inf Teddy Sofyan juga sedang mengalami flu, sehingga penyuntikan vaksin Covid-19 gagal dilaksanakan.

Menurut Yunasri, vaksinasi juga gagal dilakukan terhadap Kepala Pengadilan Negeri Aceh Tengah serta Wakil Ketua MPU Aceh Tengah.

"Jadi nanti kepada mereka akan divaksin ulang dalam jadwal yang berbeda," ucap Yunasri.

Baca juga: Lahan Pesantren Rizieq Shihab Akan Diambil Alih, Ini Penjelasan PTPN VIII

Sementara itu, yang berhasil disuntik vaksin pada hari pertama adalah Kapolres Aceh Tengah, Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tengah, serta sejumlah pejabat lain, termasuk beberapa anggota DPRK Aceh Tengah.

Sebagai Jubir Satgas Covid-19 Aceh Tengah yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat, Yunasri juga ikut vaksinasi.

"Pertama, apa yang kami lakukan dapat ditiru oleh masyarakat, terutama anggota IDI dan para tenaga kesehatan," sebut Yunasri.

Menurut Yunasri, vaksinasi yang dia ikuti juga sebagai antisipasi melawan hoaks.

"Kita berharap jangan ada lagi masyarakat termakan hoaks tentang vaksin. Jadi vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah salah satu menangkal hoaks," kata Yunasri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com