Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Bernilai Tinggi, Batu Meteorit di Lampung Tengah Akan Dijual

Kompas.com - 01/02/2021, 12:36 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.comBatu meteorit yang jatuh di rumah warga di Lampung Tengah, kini hendak dijual oleh pemiliknya karena dianggap bernilai tinggi.

Batu meteorit itu jatuh di kediaman Munjilah yang berada di Dusun 5 Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah pada Kamis (28/1/2021) malam.

Kepala Dusun 5 Astomulyo Edi Kurniawan mengatakan, dari hasil pembicaraan dengan Munjilah, diketahui bahwa batu tersebut akan dijual.

Baca juga: Wakil Bupati Ini Berbulan-bulan Tidak Masuk Kantor, Diperintah Diam oleh Bupati

Namun, menurut Edi, pemilik batu itu tidak secara eksplisit menyebutkan harga jual batu meteorit tersebut.

“Kalau harganya cocok mau dijual kata Bu Munjilah,” kata Edi saat dihubungi, Senin (1/2/2021).

Edi menambahkan, saat ini batu tersebut disimpan oleh salah satu warga, setelah aparat kepolisian menegur karena timbul kerumunan orang yang hendak melihat batu itu.

“Kemarin itu banyak warga yang datang melihat, mau ambil air rendaman batu yang katanya berkhasiat. Tapi oleh polisi disuruh simpan, karena sekarang masih (pandemi) Covid-19, membuat kerumunan,” kata Edi.

Baca juga: Rendaman Air Batu Meteorit di Rumah Muljinah Diburu, Ahli Ingatkan Hal Ini

Sementara itu, Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung Robiatul Muztaba mengatakan, seharusnya batu meteorit itu disimpan di lembaga penelitian atau di institusi pendidikan tinggi.

Menurut Robiatul, batu meteorit itu hendaknya tidak diperjualbelikan, namun disumbangkan ke negara untuk bahan penelitian.

“Sebaiknya tidak diperjualbelikan, tapi diberikan ke negara untuk penelitian, untuk kemajuan ilmu pengetahuan,” kata Robiatul.

Baca juga: Ramai Diburu Warga, Air Rendaman Batu Meteorit Bisa Picu Penyakit, Ini Penjelasan Ahli

Robiatul beralasan, selama ini batuan yang dipelajari adalah yang bersumber dari bumi.

Kini, batu meteorit dari luar angkasa itu bisa dijadikan bahan penelitian untuk dipelajari.

“Bisa menjadi bahan penelitian di Indonesia, khususnya di Lampung dan mengembangkan ilmu pengetahuan,” kata Robiatul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com