Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

933 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Semarang Belum Divaksin Covid-19

Kompas.com - 28/01/2021, 10:59 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 257 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Semarang belum mendapat vaksinasi Covid-19 karena terkendala sistem pendaftaran secara daring.

Penyebabnya, saat Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka dimasukkan ke dalam aplikasi ternyata tidak terdaftar.

Selain persoalan tersebut, terdapat pula nakes yang belum menjalani vaksinasi karena kondisi kesehatannya yang belum memenuhi syarat.

"316 orang memiliki penyakit seperti diabetes, jantung, dan penyintas Covid-19, 360 orang ditunda vaksinasinya karena saat pemeriksaan tensi tinggi dan badan demam," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Rahardjo, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Bupati Sleman Dipastikan Tak Akan Terima Dosis Kedua Vaksin Covid-19

Ani mengatakan, sesuai data dari pemerintah pusat sebanyak 3.992 nakes akan mendapat vaksinasi tahap pertama.

"Capaian kita per 27 Januari 2021, sudah ada 2.996 nakes yang divaksinasi atau sekitar 75 persen," ungkapnya.

Mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Ani mengatakan terjadi 30 kasus.

"Tapi itu semua adalah KIPI ringan, seperti mengantuk, pusing, dan gatal di titik penyuntikan. Terjadi secara temporer, setelah tidur dan istirahat, sudah pulih," jelasnya.

Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19 Tanpa Gulung Lengan, Bupati Sragen Modifikasi Busana Muslim, Ini Kisahnya

Menyinggung ketersediaan vaksin, Ani menegaskan, dalam kondisi aman karena Kabupaten Semarang mendapat jatah 8.000 dosis.

"Itu untuk dua kali vaksinasi, termasuk untuk tahap kedua yang dijadwalkan pada 1 Februari nanti," terang Ani.

Sementara itu, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjamin vaksin yang diberikan untuk tenaga kesehatan aman dan halal.

"Jangan ragu dengan vaksin. Masyarakat jangan mempercayai hoaks terkait vaksin," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com