MEDAN, KOMPAS.com - Banjir menggenangi Lingkungan 16 - 17, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara.
Banjir yang terjadi di Gang Subur Lama itu sudah berlangsung selama 1,5 bulan.
Banjir membuat warga kesulitan hidup dan bekerja.
Tak sedikit warga yang sudah meninggalkan tempat tinggalnya untuk mencari nafkah.
Baca juga: Hampir 10 Jam Dioperasi, Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Berhasil Dipisahkan
Perbaikan gorong-gorong yang kemungkinan rusak tetap diupayakan.
Namun, saat ini masih terkendala, karena berada di bawah tanah milik warga yang merasa keberatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Zulfansyah Ali Saputra mengatakan, drainase di lokasi banjir tersebut merupakan drainase lama berupa gorong-gorong yang ditanam sekitar 3 meter di bawah tanah.
Saluran air itu selama ini melewati lahan milik warga.
Kemungkinan, menurut Zul, terjadi jual beli lahan dan pemilik baru tidak mengerti bahwa ada gorong-gorong di lahan miliknya.
"Yang namanya gorong-gorong tua kemungkinan rusak pasti ada. Tapi ketika kita akan memperbaiki, ini mengalami kendala, karena pemilik lahan merasa keberatan kalau lahannya dikorek untuk perbaikan," kata Zul saat dikonfirmasi, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Pengiriman Sabu Lolos dari Pemeriksaan di Bandara, Begini Modus Pelaku