Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kembali Tangkap 3 Orang Terduga Pembakar Mobil Relawan Calon Bupati Luwu Utara

Kompas.com - 15/12/2020, 21:07 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com- Polisi kembali menangkap terduga pembakar dua unit mobil milik relawan calon bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Kali ini, polisi menangkap dua terduga pembakar mobil berinisial AS dan AG di Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Selasa (15/12/2020) sekitar 04.00 Wita.

Selain itu ada seorang terduga pelaku berinisial AL ditangkap di Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

"Ketiga terduga pelaku adalah warga Luwu Utara," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Syamsul Rijal saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Polisi Masih Dalami Motif Dua Terduga Pembakar Mobil Relawan Calon Petahana di Luwu Utara

Sebelumnya, polisi juga sudah menangkap dua orang lain yang diduga membakar mobil relawan Indah Putri Indriani. Mereka berinisial AR dan AJ.

Pembakaran mobil milik relawan calon bupati Luwu Utara petahana itu terjadi pada Jumat (11/12/2020) dini hari.

Awalnya mobil Avanza milik Fajar di Desa Patoloan dibakar orang tak dikenal (OTK), sekitar pukul 01.45 Wita Jumat dini hari.

Setelah itu, lebih kurang pukul 02.00 Wita, mobil Grand Max warna putih silver milik Fandi di Dusun Sidourit, Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-bone juga dibakar orang tak dikenal.

Selanjutnya, pukul 02.42 Wita, kembali terjadi percobaan pembakaran garasi mobil milik Murtoyo di Dusun Sidorejo, Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-bone.

Baca juga: Menyoal Pembakaran 2 Mobil Relawan Calon Petahana di Luwu Utara Pasca-pilkada

Polisi belum mengumumkan motif dari pembakaran ini. Seluruh terduga pelaku yang sudah ditangkap masih diperiksa.

Sementara itu, atas kejadian itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas.

“Ini merupakan tindakan sudah keterlaluan, pihak kepolisian harus segera usut dan tangkap para pelaku guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi,” ucap Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com