Razia 10 Kafe dan Warkop di Pontianak, 28 Orang Terpapar Covid-19

PONTIANAK, KOMPAS.com – Tingkat penyebaran virus corona atau Covid-19 melalui pengunjung dan pekerja di kafe atau warung kopi Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) tergolong tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menerangkan, berdasarkan razia protokol kesehatan di 10 kafe dan warung kopi Jalan Reformasi Pontianak, dilakukan rapid test terhadap 563 pengunjung dan pekerja.

Sebanyak 74 orang di antaranya reaktif dan dilanjutkan dengan tes usap (swab).

“Hasilnya, dari 74 orang itu, 28 orang atau 37 persen positif virus corona,” kata Harisson kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: 28 Orang Ditangkap Terkait Prostitusi Online di Pontianak, 10 Orang Masih Anak-anak

Harisson menambahkan, 28 orang yang terinfeksi virus corona merupakan pengunjung dan pekerja warung kopi.

Mereka kini telah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit atau tempat-tempat isolasi khusus Covid-19.

“Dari hasil itu, bisa digambarkan, ada 37 persen orang yang duduk-duduk di warkop itu positif corona,” ucap Harisson.

Harisson menegaskan, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalbarakan terus melakukan razia protokol kesehatan di tempat-tempat keramaian.

“Jadi kita terus mengingatkan, pengunjung dan pemilik warkop harus menerapkan prokes. Jika tidak, dikenakan sanksi,” ucap Harisson.

Baca juga: Tak Hanya Pasien Muda, Kakek 95 Tahun di Pontianak Pun Bisa Sembuh dari Covid-19

Sementara itu, pada Rabu (9/12/2020), terdapat tambahan 57 kasus baru Covid-19 di Kalbar. Sebanyak 30 kasus diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebanyak 57 kasus itu tersebar di Kota Pontianak 14 orang, Kabupaten Kubu Raya 12 orang, Kabupaten 6 orang, Kabupaten Kapuas Hulu 5 orang, Kabupaten Mempawah 1 orang, Kabupaten Sambas orang, Kota Singkawang 2 orang, Kabupaten Sintang 10 orang dan Kabupaten Landak 5 orang.

“Di hari yang sama ada 40 orang yang sembuh,” ujar Harisson.

Dengan demikian, sejak pandemi, total kasus Covid-19 di Kalbar 2.663 orang.

Sebanyak 2.320 orang atau 87,11 persen sembuh dan 24 orang meninggal dunia.