Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak, 7 Pengunjung Warkop di Pontianak Positif Covid-19, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 01/12/2020, 14:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tujuhh pengunjung warung kopi di Pontianak, Kalimantan Barat dinyatakan positif Covid-19.

Status kesehatan mereka diketahui saat Tim Satgas Kota Pontianak melakukan penertiban disiplin protokol kesehatan.

Mereka menyisir warung kopi dan kafe yang ada di Jalan Reformasi, Pontianak.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pontinak, Sidiq Handanu, pihaknya melakukan rapid test pada 214 pengunjung dan pekerja di warung kopi.

Baca juga: Satgas Covid-19 Sidak Warkop di Pontianak yang Dipenuhi Mahasiswa, 7 Orang Positif

Hasilnya ada 13 orang yang reaktif. Saat mereka menjalan tes swab, tujuh orang dinyatakan positif Covid-19.

Dua orang berasal dari Kota Pontianak dan lima orang berasal dari Kabupaten Kubu Raya.

"Dari 214 orang yang dilakukan rapid test, 13 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif, selanjutnya mereka menjalani uji swab. Hasilnya tujuh di antaranya positif Covid-19," kata Sidiq, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Pemkot Pontianak Pastikan Gelar Belajar Tatap Muka dengan Protokol Kesehatan Ketat

80 persen pengunjung cafe adalah mahasiswa

Tim Satgas Covid-19 Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali menggelar penertiban dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan. Kali ini menyasar warung kopi dan kafe yang berada di Jalan Reformasi Pontianak. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan, dari hasil penyisiran di salah satu kafe, 80 persen pengunjung kafe sebagian besar warga dari luar Pontianak. Mereka adalah mahasiswa dari daerah yang mengenyam pendidikan di kota ini.dok Pemkot Pontianak Tim Satgas Covid-19 Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali menggelar penertiban dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan. Kali ini menyasar warung kopi dan kafe yang berada di Jalan Reformasi Pontianak. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan, dari hasil penyisiran di salah satu kafe, 80 persen pengunjung kafe sebagian besar warga dari luar Pontianak. Mereka adalah mahasiswa dari daerah yang mengenyam pendidikan di kota ini.
Sidiq mengatakan dari hasil penyisiran di kafe dan warung kopi, 80 persen pengunjung adalah mahasiswa dari daerah yang mengenyam pendidikan di Kota Pontianak.

Karena itu ia mengimbau agar pemilik cafe dan warung kopi menegur pengunjung yang duduk berkerumun.

Menurut Sidiq, saat melakukan sidak pihaknya menemukan salah satu kafe di Jalan Reformasi dengan pengunjung sekitar 300 orang yang berada di bagian dalam.

Mereka sama sekali tidak menjaga jarak seperti aturan protokol kesehatan.

"Dalam hal ini pihak Satpol PP akan melakukan teguran dan tindakan terhadap kafe itu," tegas Sidiq.

Baca juga: 5 Pengunjung dan 3 Pegawai Sebuah Warung Kopi di Pontianak Positif Covid-19

Rencananya, Sidiq juga akan melayangkan surat ke perguruan tinggi agar mereka melakukan sosialisasi ke mahasiswa.

Hal itu dilakukan karena sebagian besar pengunjung cafe adalah mahasiswa perantauan yang kos tanpa pengawasan orang tua.

"Kita mungkin akan melayangkan surat kepada perguruan tinggi untuk ikut mensosialisasikan kepada mahasiswanya tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan," ujar Sidiq.

Baca juga: 23 Pekerja dan Pengunjung Reaktif Rapid Test, Warkop Asiang Pontianak Tutup Sementara

Selain mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan, pihaknya juga memetakan sejauh mana transmisi Covid-19 di masyarakat.

"Saat ini Kota Pontianak masih zona oranye karena untuk mencapai kuning upayanya harus lebih giat lagi agar angkanya lebih turun dari kemarin," kata Sidiq.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com