Ruang Isolasi Darurat Covid-19 di Purbalingga Terendam Air, 36 Pasien Dipindah

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Ruang isolasi darurat pasien Covid-19 di gedung bekas SMPN 3 Purbalingga, Jawa Tengah terendam air, Rabu (2/12/2020) malam.

Sebanyak 36 pasien yang tengah menjalani perawatan terpaksa dipindah ke ruangan lantai dua yang masih kosong.

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dikonfirmasi, Kamis (3/12/2020) mengatakan, terendamnya ruang isolasi karena saluran irigasi mampat.

Baca juga: 6 Desa di Purbalingga Terendam Banjir hingga 1,5 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Akibatnya, air hujan menggenang di halaman dan masuk ke dua ruangan isolasi setinggi mata kaki.

“Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WIB, penyebabnya saluran air mampet karena gedung tersebut sudah lama tidak dipakai,” katanya.

Hanung mengungkapkan, para pasien yang berada di lantai bawah terpaksa dipindahkan ke lantai dua.

Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) datang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk membersihkan kamar malam itu juga.

“Penanganan yang kami lakukan semalam hanya bersifat sementara, karena kami hanya membersihkan sampah di aliran air, di belakang juga kami buat sodetan kecil,” ujarnya.

Baca juga: Chikungunya Merebak di Purbalingga, 116 Warga Terjangkit

Hanung sendiri telah berkordinasi dengan dinas terkait untuk mengecek drainase dan membersihkan endapan sampah di tengah saluran.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menyiapkan bekas gedung SMPN 3 Purbalingga sebagai ruang isolasi darurat bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.

Langkah ini terpaksa dilakukan mengingat ruang isolasi di enam rumah sakit rujukan telah penuh.