Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan di Sikka, Penghasilan Menurun Saat Pandemi, Berutang untuk Menyambung Hidup

Kompas.com - 05/11/2020, 15:51 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAUMERE, KOMPAS.com - Marianus (45), warga Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, bekerja sebagai nelayan dengan menggunakan peralatan seadanya.

Sejak 10 tahun lalu, ia bekerja sebagai nelayan mengandalkan sampan kecil saat mencari ikan di laut. 

Marianus mengatakan, menjadi nelayan demi menghidupi istri dan keempat anaknya.

"Karena hanya pakai sampan dan dayung, saya tidak bisa masuk lebih jauh. Tangan tidak kuat mengayuh untuk melewati ombak besar," tutur Marianus, saat dijumpai Kompas.com, di tempat tinggalnya, Kamis.

Marianus mengaku, karena kemampuan mengayuh sampan terbatas, hasil tangkapan pun sedikit.

Baca juga: Upacara Bendera di Bawah Laut Teluk Maumere, Penyelam Dikelilingi Hiu Putih

Hasil jual dari mencari ikan itu hanya berkisar Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Itu pun tidak setiap hari. 

"Uang itu hanya bisa beli makan dan minum sehari. Tidak ada untuk tabungan masa depan anak-anaknya," ungkap Marianus.

Marianus mengaku, tidak jarang dirinya pulang dengan kosong. Saat itu, ia terpaksa mengutang di kios untuk bisa dapatkan beras. 

Selain itu, karena penghasilan tidak menentu, sampai hari ini rumahnya belum teraliri listrik negara. Di malam hari mereka hanya mengandalkan lampu pelita.

"Bagaimana mau pasang meteran, beli buku anak sekolah saja tidak bisa. Uang hasil tangkapan saya hanya bisa beli beras," ujar Marianus.

Marianus mengaku, sang istri tidak bisa menbantu menopang ekonomi keluarga, sebab cacat permanen. Dia hanya bisa menjaga anak-anak di rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com