LAMPUNG, KOMPAS.com - Salsa Amanda Asha (10) menoleh ke samping kanannya.
Siswi kelas V MI Al Khairiyah ini mengintip ke ponsel hitam yang dipegang teman sekelasnya, De Jihan Safira (10).
“Ke atas sebentar dong, aku belum lihat yang soal nomor 5,” kata Salsa sambil mengusap layar ponsel ke arah atas.
Kedua gadis cilik berhijab ini adalah 2 di antara 24 anak asuh Panti Asuhan Pelita Harapan Bangsa, Bandar Lampung, yang sedang belajar daring di teras panti, Rabu (14/10/2020) pagi.
Baca juga: Mahasiswa Unpad Gagas Plastik Khusus untuk Bungkus Jenazah Pasien Corona
Jihan menunggu Salsa selesai membaca soal pelajaran Bahasa Indonesia sambil menulis jawaban di buku.
Belum lama Salsa menyalin soal dari tugas daring, Sahara Putri (8) yang duduk di seberang mereka meminta agar ponsel diberikan kepadanya.
"Kak Salsa, Kak Jihan, gantian dong. Aku mau lihat soal, nanti kelamaan ngerjainnya," kata Putri agak merajuk.
Putri satu sekolah dengan Jihan dan Salsa, namun beda kelas. Putri baru kelas III sekolah dasar.
Kondisi ini terjadi setiap hari. Tiap anak asuh bergantian menggunakan 2 ponsel untuk belajar daring.
Baca juga: Ini Dia, Kisah Petualangan Sopir Ambulans Penuhi Keinginan Terakhir Para Pasien Sakit Keras