Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Grup WhatsApp “Futsal” Berisi Provokasi Demo Tolak Omnibus Law

Kompas.com - 13/10/2020, 18:32 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Polda Kalimantan Barat (Kalbar) menemukan grup WhatsApp “Futsal” yang diduga menyebarkan informasi hoaks dan memprovokasi saat demonstrasi tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, dalam pengungkapan ini, satu orang admin grup tersebut berinisial YA ditangkap.

“Pada Jumat (9/10/2020) tim siber Polda Kalbar berhasil menemukan dan mengamankan satu orang pelaku berinisial YA yang membuat grup WhatsApp untuk melakukan koordinasi dan ajakan mengikuti aksi demonstrasi di Kota Pontianak,” kata Donny melalui keterangan tertulisnya, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Magelang, Polisi Amankan 5 Pelajar SMK

Menurut Donny, YA masih berstatus sebagai pelajar. Diketahui, dia sebelumnya mengikuti kegiatan konsolidasi aksi demonstrasi di salah satu kampus Kota Pontianak.

Donny melanjutkan, setelah mengikuti kegiatan konsolidasi itu, YA membuat grup whatsapp dengan nama “Futsal” yang terdiri dari 11 anggota.

“Pelaku YA mengajak mempersiapkan diri untuk mengikuti aksi demo dengan membawa peralatan seperti batu dan cat pilox (cat semprot),” ujar Donny.

Donny menegaskan, karena postingan tersebut mengandung muatan provokasi dan berita bohong, tim siber mengamankan YA dengan barang bukti tangkapan layar telepon dari grup WhatsApp tersebut.

Baca juga: Tabung Nitrogen Cair Pabrik Gas Meledak, 40 Rumah di Pontianak Rusak

“Penyidikan juga akan melibatkan ahli bahasa untuk penanganannya,” tegas Donny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com