Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Buntut Tewasnya Adik Ipar Edo Kondologit, Kanit Jatrantas Dimutasi hingga 15 Polisi Disidang Disiplin

Kompas.com - 08/10/2020, 11:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Adik ipar Edo Kondologit yang berinisial GKR tewas akibat dianiaya oleh seorang tahanan di Polres Sorong, Papua, Agustus 2020 lalu.

Adapun, GKR ditangkap dan ditahan atas dugaan pencurian dan pembunuhan disertai pemerkosaan terharap seorang nenek 70 tahun di Sorong.

GKR ditemukan tewas dengan luka tembakan dan lebam di sekujur tubuhnya.

Hal ini membuat penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit tak terima.

Edo dan keluarganya pun mendatangi Mapolres Sorong pada Senin (31/8/2020) untuk menuntut keadilan.

Ia menilai, tak hanya tahanan, petugas kepolisian yang terkait dengan kematian adiknya pun harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Bagaimana buntut kasus ini? Berikut faktanya:

Baca juga: Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Tewasnya Adik Ipar Edo Kondologit

Polisi memeriksa 35 orang

Ilustrasi tahananThinkstockphotos Ilustrasi tahanan
Awalnya, GKR disebut hendak melarikan diri dan melawan saat ditangkap. Ketika itu, polisi menembak kaki GKR.

Kemudian di dalam sel, seorang tahanan berinisial AH menganiaya GKR hingga tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua Barat Adam Erwindi mengemukakan, menyusul kejadian tersebut, polisi memeriksa 35 orang.

Pemeriksaan tak hanya menyasar tahanan yang berada di salam sel namun juga personel Polres Sorong Kota.

Baca juga: Sebelum Tewas di Tahanan, Adik Ipar Edo Kondologit Sempat Diinterogasi Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com