POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com– Pondok Pesantren Salafiyah di Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditutup sementara setelah 17 santrinya terjangkit virus corona.
Para santri itu kini sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Pratama Wonomulyo Polewali Mandar.
"Kondisinya baik-baik saja dan setiap saat kita berkomunikasi secara virtual untuk mengontrol perkembangannya,” kata Pengelola Pondok Pesantren Salafiyah Campalagian, Busra, saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Ridwan Kamil Minta Smart Village di Ponpes Suryalaya Tasikmalaya Dicontoh Pesantren Lain
Sedangkan 1.110 santri lainnya sudah dipindahkan ke tempat lain yang dianggap lebih aman.
Mereka juga ini tidak boleh meninggalkan lingkungan pesantrennya.
Orangtua atau wali santri juga tidak diperkenankan melakukan kunjungan untuk sementara.
Busra mengatakan, selama masa penutupan, berlangsung sterilisasi.
Sebelum adanya kasus orang terpapar virus corona, Busra mengklaim pondok pesantren ini sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Dia menyebut, setiap santri sudah diperiksa dengan rapid test sebelum tahun ajaran dimulai.
Baca juga: Sehari Tambah 100 Kasus Covid-19, Pemkab Banyuwangi Fokus Tangani Klaster Pesantren
Kepala Puskesmas Campalagian, Ramlah, mengatakan awalnya ada empat santri di Pondok Pesantren Salafiyah yang terpapar Covid-19.
Jumlah santri yang terjangkit virus corona bertambah setelah dilakukan penelusuran kontak.
"Setelah di-tracking dengan orang-orang yang pernah kontak ditemukan santri lainnya juga positif Covid-19," sebut Ramlah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.