Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

77 Santri Positif Covid-19, Ponpes di Banyuwangi Jadi Klaster Baru

Kompas.com - 22/08/2020, 09:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi menemukan klaster baru di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Banyuwangi.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono hingga Jumat (21/8/2020) ada 77 santri dari pondok pesantren tersebut yang terpapar Covid-19.

Saat dikonfimasi, Nihayatul Wafiroh juru bicara Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyebut hingga Jumat (21/8/2020) sore secara resmi pihaknya mendapatkan data ada 6 santri Darussalam Blokagung yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kasus Corona di Banyuwangi Melonjak, 73 Positif dalam Sehari, Terbanyak dari Santri Pondok Pesantren

Perempuan yang juga anggota DPR RI itu menyebutkan sejak awal Agustus 2020 beberapa santri Pondok Pesantren mengeluh sakit. Selama 10 hari pertama, jumlah santri yang sakit terus bertambah.

Pihak pesantren pun langsung mengisolasi mereka di dua lokasi yang berbeda.

Karena sakit, sebagian santri memilih pulang dan sebelum pulang mereka diminta untuk melakukan rapid test di puskesmas terdekat rumah mereka.

Lalu pada 14 Agustus 2020, ada tiga santri yang rapid test-nya menunjukkan hasil reaktif. Para santri tersebut melakukan rapid test di empat puskesmas yang berbeda.

Baca juga: Menikah Saat Pandemi, Pengantin di Banyuwangi Gelar Resepsi Drive Thru dan Siapkan Alat Pembayaran Nontunai

Menurut Nihayatul, pihak pondok pesantren kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan rapid test massal pada Minggu, 16 Agustus 2020.

"Total ada 502 santri yang mengikut rapid test, Mereka adalah hasil tracing dari 3 santri yang reaktif dan para santri yang sedang sakit," jelas Nihayatul saat dihubungi via telepon, Jumat (21/8/2020).

Ia menyebut dari 502 santri putra putri tersebut, 92 santri dinyatakan reaktif. Pada Minggu malam, santri yang reaktif langsung diisolasi.

"Semua santri yang reaktif adalah santri putri dan sebagian besar mereka tanpa gejala," jelasnya.

Baca juga: Luhut: Banyuwangi dan Bali Hasilnya Sangat Menggembirakan...

Hingga Jumat (21/8/2020) sore, Nihayatul menyebutkan ada 6 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit.

Ada beberapa langkah yang dilakukan pondok pesantren. Yang pertama santri positif dengan gejala agak berat langsung dipisahkan dengan santri positif Covid-19 tanpa gejala.

Yang kedua, santri yang hasil swabnya negatif juga dipisahkan. Sementara santri positif tanpa gejala isolasi mandiri.

Selain itu pihak pondok pesantren juga melakukan pembatasan kunjungan wali santri dan tidak menggelar shalat Jumat selama dua pekan ke depan serta penutupan tempat ziarah sesepuh pesantren bagi masyarakat umum.

Baca juga: Luhut Puji Penanganan Covid di Banyuwangi Baik Wisata Pun Dibuka

Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi melonjak drastis. Hingga 21 Agustus 2020 jumlah pasien positif di Banyuwangi mencapai 187 pasien.

Sedangkan pada 20 Agustus 2020, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 114 pasien. Sehingga dalam satu hari ada penambahan 73 pasien positif Covid-19.

Hingga hari ini 77 pasien dinyatakan sembuh dan 105 orang menjalani perawatan sementara lima pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com