Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Ganjar Usul Debat Kandidat Digelar Virtual

Kompas.com - 09/09/2020, 20:40 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar pelaksanaan debat kandidat Pilkada 2020 digelar secara virtual.

Selain itu, tahapan seperti penyampaian visi misi yang biasanya mengundang banyak massa, juga dapat dilakukan dengan memaksimalkan media sosial atau elektronik.

"Saya sih mengusulkan karena pendaftaran sudah, mereka sekarang pemeriksaan kesehatan, kalau bisa nanti debat-debatnya enggak usah ada lah, virtual aja. Gunakan saja medsos sebagai ajang untuk menyampaikan gagasan. Mungkin tidak akan maksimal, tapi kita mesti hati-hati untuk mencegah (penularan Covid-19)," ucap Ganjar saat ditemui di kantornya, Rabu (9/9/2020).

Ganjar mengingatkan agar Pilkada 2020 dilaksanakan dengan hati-hati.

Baca juga: Data Covid-19 Lagi-lagi Berbeda, Ganjar Minta Pemkot Semarang Klarifikasi dengan Pusat

Hal itu juga disampaikan Ganjar saat mengikuti Rakorsus Tingkat Menteri yang dipimpin Menko Polhukam melalui konferensi video.

“Sifatnya sebenarnya brief dan mengingatkan ya, agar tidak terjadi situasi yang nanti memengaruhi kondisi kesehatan karena lagi pandemi. Intinya kita diminta untuk mempersiapkan dengan hati-hati,” katanya.

Ganjar kemudian menyinggung kejadian di Boyolali, di mana 96 pengawas pemilu ad hoc di Kabupaten Boyolali dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah menjalani tes swab.

Dari 96 pengawas yang dinyatakan positif, sebanyak 20 orang merupakan pengawas tingkat kecamatan.

Sedangkan 76 lainnya adalah pengawas tingkat kelurahan/desa.

Menurut Ganjar, hal tersebut berbahaya bila tidak diinformasikan dan disiapkan secara baik.

“Nah ini kalau mereka tidak mendapatkan informasi yang baik, cara kerja yang baik, perlindungan peralatan atau APD yang baik, ini bahaya,” tegasnya.

Baca juga: Pilkada Kabupaten Semarang 2020, 36.186 Calon Pemilih Dicoret KPU

Ditanya apakah ada sorotan khusus dari 21 Kota/Kabupaten yang menggelar Pilkada 2020, Ganjar menyebut hanya Kota Semarang patut dicermati karena zona merah.

“Hari ini yang disebutkan oleh pusat hanya Kota Semarang kok, maka di Kota Semarang memang harus lebih ketat memberlakukan itu (protokol kesehatan),” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com