PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebanyak 30 siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pontianak, Kalimantan Barat, mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan, Selasa (1/9/2020).
Dari jumlah tersebut, siswa dibagi menjadi dua kelas.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, kegiatan simulasi ini sebagai uji coba penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Hari ini kita lakukan uji coba untuk dua mata pelajaran selama dua jam proses penerapan protokol kesehatan," kata Edi melalui keterangan tertulisnya, Selasa siang.
Baca juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, 154 Pejabat Pemkot Pontianak Jalani Tes Swab
Menurut Edi, sebelum memasuki kelas, siswa terlebih dahulu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir yang sudah disediakan pihak sekolah.
Setelah itu, siswa wajib diukur suhu tubuhnya pada alat yang sudah disiapkan di depan pintu masuk sekolah.
"Kita ingin memastikan guru dan para siswa sehat sehingga akan dimonitor secara terus-menerus," ujar Edi.
Edi berharap para siswa bisa menjadi contoh atau duta protokol kesehatan di sekolah bagi lingkungan maupun teman-temannya.
"Bagaimana kita tetap produktif akan tetapi tetap aman dari penyebaran pandemi Covid-19," terang Edi.
Baca juga: Wali Kota Pontianak Minta ASN Bersepeda ke Kantor Setiap Jumat
Selama proses simulasi berjalan, Edi menilai secara umum sudah cukup baik.
Namun dia meminta para siswa tidak hanya asal mencuci tangan tetapi mengikuti petunjuk protokol kesehatan.
"Kalau mereka sudah terbiasa menerapkan protokol kesehatan, maka kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas bisa berjalan lancar," imbuh Edi.