Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Alat untuk Penanganan Corona, Wali Kota Banjarbaru Minta Bantuan Kemenkes

Kompas.com - 17/07/2020, 11:41 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, meminta bantuan sejumlah alat kesehatan ke Kementerian Kesehatan.

Nadjmi mengatakan, dengan jumlah kasus Covid-19 di Banjarbaru yang sudah mencapai 133 orang, peralatan yang diminta tersebut memang sangat dibutuhkan.

"Kita memang sangat butuh peralatan kesehatan itu, apalagi rumah sakit kita kan ditunjuk jadi rumah sakit rujukan sementara peralatan kami terbatas," ujar Nadjmi Adhani saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Kemenkes: Batasan Biaya Tertinggi Rapid Test Rp 150.000 Berlaku untuk Pasien Mandiri

Nadjmi menuturkan, dua rumah sakit di Banjarmasin saat ini sudah cukup kewalahan menangani pasien virus corona.

Bahkan informasi yang dia didapatkan, kapasitas ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin dan RSUD Anshari Saleh Banjarmasin sudah penuh.

Dengan pertimbangan tersebut, RSUD Idaman Banjarbaru pun ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan di luar Banjarmasin untuk membantu penanganan pasien virus corona.

"Dulu kan pasien corona yang berat di rujuk ke RSUD Ulin dan Anshari Saleh, sekarang pasien berat juga sudah ada di tempat kita, itu karena Ulin dan Anshari penuh," jelasnya.

Baca juga: Push-Up Tak Mempan, Hukuman Tak Pakai Masker di Banjarbaru Kini Denda Rp 250.000

Beberapa alat kesehatan yang diminta akan digunakan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Banjarbaru agar angka kasusnya cepat menurun.

"Usulan yang kami sampaikan dari RSDI dan Dinkes berupa bantuan Ventilator, Oksigen Ekstracktor, perangkat alat tes PCR dan Mobil Ambulans untuk peningkatan layanan PSC (Public Safety Center) 119 Kota Banjarbaru," tandasnya.

Nadjmi pun berharap agar alat kesehatan yang diminta bisa segera direalisasikan Kemenkes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com